Mohon tunggu...
Ummi Salma
Ummi Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya mahasiswi baru Prodi Jurnalistik Angkatan 2022

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tragedi Bus Pariwisata Warga Semarang Masuk Jurang di Magetan Tewaskan 7 Orang

6 Desember 2022   23:03 Diperbarui: 6 Desember 2022   23:21 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar kondisi bangkai bus pariwisata di jurang kawasan Magetan (Sumber Gambar: iNewsJatim.id)

Satu unit bus pariwisata yang mengangkut rombongan dari Semarang terguling masuk jurang sedalam lebih dari 30 meter di Jalan Raya Sarangan-Tawangmangu, Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Minggu (4/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Tragedi ini menewaskan 7 orang dan membuat puluhan orang mengalami luka-luka.


Sebuah bus pariwisata milik PO Semeru Putra Transindo yang bernomor polisi H 1470 AG berangkat dari Semarang Barat menuju Telaga Sarangan di Magetan. Bus tersebut berencana berwisata ke Telaga Sarangan dan Grojogan Sewu dengan mengangkut 52 penumpang yang merupakan seorang sopir, satu kondektur dan 50 warga RT 5/RW 2 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Jawa Tengah.


"Berangkat dari jam 6 pagi tadi, mau ke Sarangan," ujar Ahmad Nasrul, seorang kondektur bus.


Nasrul merupakan kondektur yang ada di bus yang tidak celaka menjelaskan bahwa ada dua bus yang berangkat berwisata ke Magetan, tetapi satu bus celaka masuk jurang.


Menurut AKP Budi Kuncahyo yang merupakan Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Magetan menjelaskan bahwa bus bernomor polisi H 1470 AG masuk jurang karena kehilangan kendali setelah melewati jalan menurun.

"Setelah sampai di TKP di tikungan di atas Lawu Grand Forest bus itu lepas kendali di mana seharusnya belok kiri, " kata Budi.


Berdasakan pernyataan lanjutan dari AKP Budi, bus yang seharusnya belok kiri menikung, tetapi justru bus lurus dan akhirnya menabrak guardrail (pembatas jalan) sehingga bus meluncur ke jurang sedalam 31 meter. Dimana sebelum berhenti , bus sempat menabrak pohon sehingga mengakibatkan bus hancur pada bagian sisi kiri dan depan.


"Kerusakan ada pada bagian depan serta di sisi kiri bus telah hancur dan mesin bus juga  berhenti dengan keadaan tidak menyala, " ujarnya.


Sementara itu AKP Trifona Situmorang yang merupakan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magetan mengungkapkan bus yang menampung 52 penumpang ini diduga mengalami kerusakan rem , sehingga sopir kehilangan kendali saat bus melaju di turunan yang curam.


"Jadi diduga ada masalah pada remnya. Akhirnya, kami periksa dan benar ada bagian rem yang patah," ungkap Trifona.


Dugaan adanya kerusakan rem diperkuat dengan adanya perkataan dari kondektur bus naas tersebut yaitu Khoirul yang mengungkapkan bahwa sebelum insiden, dirinya mendengar sopir berteriak bahwa rem bus tersebut blong.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Bambang Suparman yaitu salah satu penumpang bus yang selamat . Dilansir dalam Kompas.tv dimana dia mengaku sebagai penumpang yang duduk dibangku nomor tiga dari depan sebelah kiri yang ingat betul bahwa seisi bus panik serta bus mengalami rem blong.


"ketika bus turun, sudah ada bus di depannya, tapi dia tidak di posisi belakangnya  malah nyalip, tapi itu mungkin posisi memang rem sudah blong tidak bisa dikendalikan jadi nyalip. Abis nyalib enggak belok kiri malah lurus masuk jurang itu, " kata Bambang.

Dilansir dalam Tribunnews.com dimana AKP Budi Kuncahyo yang merupakan Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Magetan mengungkapkan bahwa dalam kecelakaan ini , terdapat 7 korban meninggal dunia. Sementara terdapat 32 penumpang mengalami luka-luka.


"7 orang meninggal di TKP (TKP), termasuk sopir. 4 laki-laki dan 3 perempuan. 32 orang luka ringan, 17 laki-laki dewasa, 2 anak laki-laki, 12 perempuan dewasa, 1 anak perempuan, kata Budi," ujar Budi.


Inilah identitas korban yang meninggal dalam tragedi ini:
1.Mochammad Barliyan, 52 tahun, laki-laki, sopir bus tragedi ini, warga KP.Pejaringan 152 RT 4/RW 1 Kelurahan Kemijen , Semarang Timur.
2.Witri Suci, 27 tahun, wanita , warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
3.Sutarjo, 56 tahun, laki-laki, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
4.Wachid, 58 tahun, laki-laki, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
5.Sukini, 58 tahun, wanita, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
6.Sumiati, 60 tahun, wanita, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.
7.Kabul, 62 tahun, laki-laki, warga Kelurahan Manyaran RT 5/RW 2 Semarang Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun