Mohon tunggu...
Sri Kuswayati
Sri Kuswayati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Teknologi Bandung dan owner penerbit buku CV. Future Business Machine Solusindo (www.fbmsolusindopublishing.com)

Aktif mengajak Bunda belajar dan berpenghasilan dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Penggerak Versus Sekolah Unggulan, Pilih Mana?

4 Desember 2024   20:42 Diperbarui: 4 Desember 2024   22:14 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Refleksi akhir tahun ajaran Program Sekolah Penggerak (sumber : dok pribadi)

Setiap sekolah wajib mengikuti kegiatan Lokakarya yang dihadiri oleh kepala sekolah, pengawas, dan perwakilan 2 orang guru. Selesai mengikuti Lokakarya, peserta wajib melakukan pengimbasan kepada rekan-rekan guru lainya. Semangat berbagi ilmu  di komunitas belajar di satuan pendidikan dan antar satuan pendidikan serta keterlibatan orang tua dan stake holder lainnya merupakan perwujudan nyata dari ekosistem pendidikan yang menjadikan perubahan berlangsung menjadi berkelanjutan.

Semangat program ini yang bertumpu pada "Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan" seharusnya terus dilanjutkan. Dengan pendekatan berbasis proses dan transformasi budaya belajar, Sekolah Penggerak memiliki potensi besar untuk mengubah wajah pendidikan di Indonesia.

Sekolah Penggerak Versus Sekolah Unggulan Pilih Mana?

Sekolah Penggerak menawarkan pendekatan yang lebih menyeluruh, sementara Sekolah Unggulan nampaknya lebih parsial dengan hanya menonjolkan prestasi akademik dan fasilitas. PemilihanSekolah Penggerak  berdasarkan kesadaran kepala sekolah untuk siap bertransformasi dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia (tidak hanya lingkup wilayah perkotaan saja). Sementara itu biasanya sekolah unggualan hanya terdapat di perkotaan. 

Apapun nama kurikulumnya, sebagai masyarakat, kita perlu mendukung program-program pendidikan yang berdampak luas, bukan hanya yang terlihat cemerlang di permukaan. Pada akhirnya, pendidikan adalah tentang bagaimana setiap anak Indonesia dapat belajar dan berkembang dengan optimal, sesuai potensinya. Pendidikan yang berpusat pada siswa dan dimulai SDM yang siap bertransformasi. Kebijakan yang berawal dari "tergeraknya" nurani untuk "bergerak"  menjadi lebih baik  dan selanjutnya "menggerakkan" satuan pendidikan melalui kegiatan pengimbasan.

Apakah Anda setuju bahwa Sekolah Penggerak adalah merupakan perwujudan dari sekolah unggulan yang sebenarnya?

*artikel ini dibuat berdasarkan ide dan pengalaman penulis serta dikembangkan dengan bantuan AI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun