"Sista, kamu harus bersyukur, loh. Di masa pandemi ini, masih bisa dapatkan  penghasilan tambahan dari kerja sampingan.  Akutu pusing banget, tunjangan sudah 4 bulan enggak cair. Alamak, banyak yang terjerat rentenir"
Tak terasa sudah 7 tahun aku menggeluti aktivitas bersama ratusan mamak di seantero nusantara, beberapa ada yang tinggal di belahan dunia yang berbeda. Kami memiliki passion yang sama : berbisnis dan menulis.
Awal aku "terjerumus" ke dalam aktivitas yang membahagiakan ini, sebetulnya tidak sengaja, Â karena hanya ingin healing saja. Saat itu, menulis menjadi pilihan. Yes, aku meniatkan diri belajar menulis secara daring. Kelas yang aku ikuti saat itu adalah : Gampang Menulis Artikel dan Jebol Media dengan mentor Indari Mastuti. Berhubung saat itu, 7 tahun yang lalu, aku tengah berduka, tema tulisanku tak lepas dari kesedihan.
Ternyata aktivitas menulisku  bukan lagi semata  menyalurkan aneka perasaan. Aku mulai bisa berpenghasilan. Kegiatanku seputar  menulis artikel, menjadi editor, jasa kelola konten media sosial dan lain-lain. Hingga akhirnya pada tahun 2018 mendirikan penerbitan buku. Semua dikerjakan dengan sistem remote.
Perkerjaanku di dunia nyata, sebagai dosen, sudah kulakoni selama 19 tahun. Hingga kini kedua profesi tersebut  masih kujalani : menulis dan mengajar, karena tidak saling menganggu. Akur, he  ... Keduanya saling mendukung.Â
Bagiku memiliki banyak teman-teman baru di dunia maya, membuat cakrawala berpikir makin terbuka. Apalagi kami terpaut usia yang sangat jauh berbeda. Aku ibu Jelita alias jelang lima puluh tahun, sedangkan teman-temanku  di dunia online sebagian besar baru berusia 20-30 tahun. Membuatku merasa selalu muda. Aamiin.
Apapun profesimu saat ini, tak ada salahnya mulai mencari pekerjaan sampingan. Apalagi jika usiamu masih muda, karir di dunia online itu sangat menjanjikan. Ada banyak peluang bisa dikerjakan dan tidak akan menganggu pekerjaan utama jika tahu hak dan kewajiban.Â
Kadang aku berandai-andai, jika saja saat ini usiaku baru 20 tahun, aku ingin lebih banyak belajar tools-tools internet marketing. Dengan  bantuan tools kita bisa menjangkau pasar lebih luas. Ada banyak yang sudah berhasil memaksimalkan itu , hingga pendapatan milyaran diperolehnya.
Meski tergolong telat dalam memulai kegiatan online yang menghasilkan income tambahan, aku tetap bersyukur untuk semua yang sudah kuperoleh dan terus kuperjuangkan, Bukan perkara nominalnya. tapi ada banyak kepuasan di dalamnya. Membantu banyak orang berkarya, semoga menjadi jalanku menggapai rida-Nya. Usiaku yang tidak lagi muda tentu mempengaruhi cara berpikirku saat ini. Enggak ngoyo dan gesit seperti kaum muda.  Â
Apakah mungkin pekerjaan sampingan yang kutekuni ini bisa memberikan gaji lebih besar dari pekerjaan utamaku? Sangat bisa, karena ada banyak teman yang sudah membuktikannya. Mereka sudah berpenghasilan  puluhan juta, hanya dari rumah saja.Ini kenyataan yang ada, bukan omong kosong semata.
Mengapa mereka bisa mendapatkan income sedahsyat itu di masa pandemi? Karena memiliki keseriusan dalam berkarya, meluaskan jejaring dan terus belajar agar bisnis yang dilakoni optimal. Bagaimana denganku? Profesi menjadi dosen sudah mendarah daging. ada banyak cerita perjuanganku membangun karir sebagai dosen, meski kini aku tak segesit rekan dosen muda, aku masih cinta pekerjaan mengajar mahasiswa.