Mohon tunggu...
Ummatul Hasanah
Ummatul Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Memenuhi tugas-

Ordinary Human-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia? Apakah Berbahaya?

11 Agustus 2022   21:39 Diperbarui: 11 Agustus 2022   22:08 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu cacar monyet?

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebababkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Cacar monyet ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia. 

Virus ini ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakarannya. Hewan yang dapat menularkan virus ini yaitu, monyet, landak, tupai, tikus, dan hewan yang terinveksi virus monkeypox. Virus ini sering terjadi terutama di daerah hujan tropis Afrika Tengah dan daerah wilayah barat lainnya. 

Virus cacar monyet dapat menular ketika manusia bersentuhan atau terinfeksi (terkena gigitan atau cakaran) dari hewan yang terinfeksi. Virus ini sudah semakin menyebar diluar negeri. 

Baru baru ini, muncul laporan kasus terbaru virus cacar monyet di Indonesia. Sehingga masyarakat sanagat dihinbau untuk waspada terhadap virus ini. 

Penyakit cacar monyet dikategorikan berbahaya dan mudah menular. Mengapa berbahaya? karena penularannya dapat melalui percikan droplet.

Penularan cacar monyet sebagai berikut:

1. Percikan droplet yang masuk ke dalam mata, hidung, atau luka di kulit

2. Melalui benda yang sudah terkontaminasi

3. Kontak langsung dengan luka pada orang yang terinfeksi, dengan bahan yang sudah menyentuh cairan (pakaian atau linen)

4. Memakan daging hewan liar yang sudah terinfeksi

Gejala yang akan dialami orang yang terkontaminasi virus cacar monyet, yaitu: 

1. Gejala akan muncul 5-21 hari

2. Demam akut

3. Sakit kepala

4. Panas dingin

5. Pembesaran kelenjar getah bening (Limfadenopati)

6. Nyeri otot atau Myalgia

7. Kelelahan dan lemas

8. Sakit punggung

9. Kelemahan tubuh (Asthenia)

10. Benjolan berisi air atau nanah pada seluruh tubuh (Lesi Cacar)

Bagaimana cara mencegahnya?

Walaupun di Indonesia hanya ada sedikit kasus yang sedang diberitakan, tetapi kita perlu waspada agar tidak terbentuk rantai penularan yang parah. Adapun berikut cara mencegahnya:

1. Menggunakan masker

2. Melakukan vaksinasi cacar variola (smallpox)

3. Social distancing

4. Mencuci tangan

5. Memakai sarung tangan jika kontak dengan kulit orang yang terinfeksi

6. Menghindari kontak dengan hewan yang dicurigai terinfeksi virus cacar monyet

7. Menghindari bepergian ke wilayah yang kasus cacar monyetnya sedang tinggi

8. Menghindari mengonsumsi daging hewan liar dan daging yang tidak dimasak dengan matang

9. Mengisolasi dan merawat orang yang terkena cacar monyet agar memutus mata rantai virus tersebut

Apakah cacar monyet dapat menyebabkan kematian?

Jawabannya bisa. Karena cacar monyet ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi seperti, infeksi bakteri pada ruam kulit, infeksi kornea mata hingga kebutaan, radang paru atau bronkus, kesulitan bernapas, septicemia, dan radang otak. 

Dari kasus-kasus diluar negeri sudah banyak orang meninggal karena penyakit cacar monyet ini. Contohnya di Afrika, yaitu yang berkisar 1-10 persen. Dan penyakit ini sudah ditetapkan sebagai wabah yang menelan banyak korban. 

Apakah cacar monyet dapat disembuhkan? 

Jawabannya bisa. Cacar monyet dapat sembuh sendiri tergantung kekebalan tubuh masing-masing orang. Sembuhnya ditandai dengan rontoknya ruam-ruam dan menimbulkan bekas seperti bopeng. 

Meskipun dapat sembuh sendiri, kita juga harus waspada apalagi untuk orang yang beresiko tinggi. Contohnya usia lanjut, dengan penyakit bawaan atau penyerta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun