Mohon tunggu...
Ujang Muhamad Mulyadi
Ujang Muhamad Mulyadi Mohon Tunggu... tukang cilok -

hanya tukang cilok, bukan tukang nikung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salam Kerak Telor dari Cimahi untuk Pak Anies-Sandi

22 Oktober 2017   14:29 Diperbarui: 22 Oktober 2017   17:34 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aarrgghtt De, kayak gak tau pemerintah aja. Mana mungkin pemerintah yang baru tidak ingin kelihatan lebih hebat dari pemerintahan sebelumnya. Pemerintah itu gak mau kalah De.

Saya agak bingung dengan kalimat "Pemerintah gak mau kalah". Apakah gak mau kalah dengan pemerintah sebelumnya, apa gak mau kalah sama rakyat. Soalnya dengan raut muka dan nada bicara Kakek tersebut seperti mengeluh bahwa pemerintah gak mau kalah oleh dirinya.hehe

Kemudian dengan nada yang menjadi pelan seperti menerima nasib yang sudah terlanjur. Kakek itu melanjutkan keluh kesah kehidupannya.

De, saya udah sudah tua, anak-anak sudah berumah tangga semua, cucu udah 10. Tapi saya masih kuat, gak mau ngerepotin anak, kecuali saya udah gak bisa apa-apa. Saya jalani aja De.

Percakapanpun selesai, karena kerak telornya udah digulung. Saya merasa senang, karena saya merasa menjadi pendengar yang baik ketika kakek itu bercerita.

Jadi kesimpulan dari tulisan ini begini.

Terlepas dari benar atau tidaknya cerita pedagang kerak telor mengenai kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan rakyat kecil seperti dirinya. Pemerintah DKI harus ingat bahwa kerak telor adalah makanan khas betawi, yang harus dipasarkan bukan hanya diluar daerah di Jakarta tetapi harus sampai ke luar negeri. Dengan catatan, mereka (pedagang kerak telor) memasarkan kerak telor keluar daerah bukan dengan rasa terusir (diusir pemerintah DKI)oleh kebijakan tetapi karena kemauan mereka sendiri menduniakan kerak telor.

photo-2017-10-22-14-26-36-59ec743f28d54e7eba6e0652.jpg
photo-2017-10-22-14-26-36-59ec743f28d54e7eba6e0652.jpg
Salam damai :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun