Mohon tunggu...
Unmuh Jember
Unmuh Jember Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Jember

Heii, Universitas Muhammadiyah Jember hadir di Kompasiana!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen Muda Unmuh Jember Jadikan FMWC sebagai Basis Penelitian Alat Canggihnya

30 Agustus 2024   14:36 Diperbarui: 30 Agustus 2024   14:48 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Humas Unmuh Jember

Inovasi di bidang teknologi industri pertanian kembali hadir dari Universitas Muhammadiyah Jember. Danang Kumara Hadi STP MT, seorang dosen muda dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 di Ibaraki University, Japan. Ia menginisiasi pengembangan alat modern berbasis Frequency Modulated Continuous Wave (FMWC) atau Gelombang Kontinu termodulasi Frekuensi. Alat canggih ini diproyeksikan untuk siap diuji coba pada akhir tahun mendatang.

 "Saat ini sedang berada pada fase persiapan kebutuhan alat, tool, dan sensor," ujar Danang saat diwawancara kemarin sore (29/8). Persiapan tersebut dilakukan bersama tim peneliti lainnya di Jepang, di mana mereka fokus untuk memastikan bahwa seluruh komponen yang diperlukan sudah lengkap sebelum memulai tahap uji coba.

Uji coba alat ini rencananya akan dilakukan di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Danang menjelaskan bahwa alat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi tingkat aktivitas air (water activities), kadar air dan kelembaban bahan industri pertanian dalam penampungan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

"Data training dan data uji yang akan menjadi penentu tingkat akurasinya," tambah Danang. Ia juga menekankan pentingnya mengumpulkan sebanyak mungkin data untuk memastikan keandalan alat tersebut.

Walaupun sudah banyak kemajuan yang dicapai, Dosen yang memiliki Focus Disertasi pada Teknologi Informasi Agroindustri itu mengakui bahwa dirinya belum sempat menghitung rincian biaya yang diperlukan untuk pengembangan alat ini. Namun, ia merasa terbantu oleh dukungan beberapa rekan-rekannya di Jepang yang turut serta dalam penelitian ini.

Sumber: Humas Unmuh Jember
Sumber: Humas Unmuh Jember
Selain aspek data, Danang juga memperhatikan jarak kedalaman sensor dari produk tekstil atau air yang diuji, sebagai bagian krusial dalam proses pengukuran menggunakan alat berbasis FMWC ini.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan industri pertanian di Indonesia dapat lebih modern dan efisien dalam pengelolaan dan pemantauan kualitas bahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun