Mohon tunggu...
Unmuh Jember
Unmuh Jember Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Jember

Heii, Universitas Muhammadiyah Jember hadir di Kompasiana!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unmuh Jember Salurkan Ilmu Public Speaking Berbasis Power Voice di MBS Al Mukhtar Jember

17 Mei 2024   13:43 Diperbarui: 17 Mei 2024   13:45 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Mukhtar Watukebo Jember mengadakan pelatihan public speaking pada  Jumat (2/2/2024), yang dipandu oleh Dosen Al Islam Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Hasna' Huwaida, beserta tim. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ekstrakurikuler wajib mingguan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pidato para santri dan santriwati.

"MBS Al Mukhtar memiliki satu kegiatan wajib tiap minggu, yakni kegiatan Muhadhoroh sebagai media praktek pidato santri," jelas Ustadz Adi, Pengurus MBS Al Mukhtar Watukebo Jember.

"Pelatihan public speaking ini memberikan dampak positif bagi para santri dan pembimbing Muhadhoroh, sehingga dapat memotivasi santri untuk lebih baik lagi dalam berpidato," tambahnya.     

Salah satu teknik yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah "power voice", yang menekankan pengaturan suara agar isi pidato dapat diterima dengan baik oleh audiens. "Power voice mencakup teknik olah vokal, pengaturan intonasi, tempo, dan jeda dalam public speaking," terang Hasna'. Pelatihan ini dibagi menjadi dua metode: pemaparan materi teknik power voice dan pentingnya keterampilan public speaking, serta pendampingan dalam bentuk role play dan pendampingan berkelanjutan bersama Pembimbing Muhadhoroh MBS.

Pelatihan ini diselenggarakan sebagai respons terhadap beberapa masalah yang dihadapi dalam kegiatan Muhadhoroh, seperti kurangnya kepercayaan diri dan rasa bosan di kalangan santri saat latihan pidato. "Dengan adanya teknik power voice ini, harapannya santri tidak lagi merasa minder atau bosan saat berpidato. Lebih jauh lagi, kemampuan ini dapat menjadi bekal mereka saat terjun ke masyarakat dan mendorong mereka untuk berdakwah sebagai da'i kader Persyarikatan Muhammadiyah," ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun