Mohon tunggu...
Unmuh Jember
Unmuh Jember Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Jember

Heii, Universitas Muhammadiyah Jember hadir di Kompasiana!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa Profesi Ners Unmuh Jember Fokus Atasi Kekurangan Energi Kronik Guna Turunkan Kematian Ibu dan Bayi

20 Oktober 2022   18:42 Diperbarui: 20 Oktober 2022   19:54 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa profesi Ners Kelompok Dua Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) gelar Musyawarah Masyarakat Desa 1 (MMD 1) pada Sabtu, (15/10/2022). 

Acara MMD yang diselenggarakan di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember membahas tentang masalah kehamilan yakni Kekurangan Energi Koronik (KEK) pada ibu hamil untuk mengurangi AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) di wilayah kerja Puskesmas Sukorambi.

Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa 1 (MMD 1) Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi dihadiri oleh Sekertaris Desa, Bidan Desa, Perawat Desa, Dosen Pembimbing akademik, 16 ibu hamil KEK serta 13 kader posyandu.

Sebelumnya, kelompok telah melakukan pengkajian ibu hamil sebanyak 68 ibu hamil dan didapatkan masalah kesehatan ibu hamil dengan KEK sebanyak 16 KK ibu hamil. Dengan latar belakang masalah tersebut, kelompok memutuskan untuk mengurangi angka terjadinya KEK di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi sebagai salah satu upaya untuk mencegah peningkatan terjadinya AKI AKB yang disebabkan oleh KEK.

Ketua panitia kegiatan MMD 1, Danur Rohman Kursiyyi, S.Kep menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu hamil dengan KEK, dengan harapan setelah kegiatan MMD 1 terlaksana Kejadian ibu hamil dengan KEK dapat teratasi atau minimal mampu mengurangi angka ibu hamil dengan KEK sehingga mampu menekan angka kematian ibu dan bayi.

(Dokpri)
(Dokpri)

Kasus KEK pada ibu hamil yang terjadi di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi mayoritas disebabkan karena rendahnya tingkat pengetahuan ibu hamil dan rendahnya pendapatan keluarga, sehingga pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang ibu hamil di desa tersebut sangat rendah. 

Hal ini dibuktikan dengan hasil pembagian kuesioner kepada 16 KK ibu hamil KEK didapatkan hasil aspek pengetahuan mayoritas  memiliki pengetahuan cukup sebanyak 14 KK ibu hamil dengan presentase 87,5%, aspek sikap mayoritas cukup sebanyak 10 KK ibu hamil dengan presentase 62,5% dan aspek keterampilan mayoritas baik dengan 9 KK ibu hamil dengan presentase 56,2% sehingga perlu peningkatan dari ketiga aspek tersebut, khususnya pengetahuan dan sikap, minimal dapat terjadi peningkatan dari kategori cukup menjadi baik atau bahkan sangat baik.

Intervensi yang akan kami berikan kepada agregat sasaran yaitu Ibu hamil KEK diantaranya peningkatan pengetahuan tentang KEK dan Gizi seimbang yang berupa penyuluhan/pendidikan kesehatan, pengadaan kelas ibu hamil, Pendistribusian PMT dan monitoring LILA setiap minggunya. Intervensi tersebut kami juga bekerja sama dan mendapatkan dukungan penuh dari Puskesmas Sukorambi serta bidan desa. 

"Kami berterima kasih atas hadirnya mahasiswa profesi ners di Desa Karangpring guna untuk membantu dalam menyelesaikan masalah kesehatan khususnya dalam mengurangi angka kejadian ibu hamil dengan KEK" . ungkap sekertaris Desa Karangpring, Sabtu, (15/10/22)

"Desa karangpring memiliki banyak tantangan dalam masalah keseahatan ibu hamil salah satunya adalah KEK, dengan adanya mahasiswa profesi ners kami harapkan bisa membantu penanganan masalah tersebut khususnya dalam peningkatan pengetahuan ibu hamil"Ungkap bidan Desa Karangpring, Sabtu, (15/10/22).

Dalam acara tersebut seluruh peserta yang hadir, baik ibu hamil, kader, dan bidan desa terlihat mengikuti acara dengan sangat antusias dan aktif pada saat diskusi sehingga Musyawarah Masyarakat Desa 1 (MMD 1)dapat mencapai musyawarah yang mufakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun