Di Dunia yang Tak Kukenali (Temanku yang Cantik)

Apa kabarmu? 

Aku hanya melihat rupamu di beranda sosial mediaku. Kau begitu cantik dan modus sekarang. Lihatlah rupamu di dalam potret, Kau seperti tidak nyata. Cantik sekali. Aku yakin kau tidak lupa diriku. Tapi satu hal lagi yang aku yakini adalah, duniamu sudah bukan lagi dunia yang aku kenal. Kau tampak sama tapi kau bukanlah lagi seseorang yang aku kenal. Manusia memang makhluk dinamis,berubah-ubah seiring berjalan waktu. Tentu saja bukan hanya engkau, aku juga sama.

Teman,

Aku berharap kau tidak salah memilih langkahmu. Kau cantik, aku harap tidak begini kau menghargai cantikmu. Kalau diingat-ingat, terakhir kita bertemu adalah lebih dari 10 tahun lalu dan itu juga setelah kita berpisah 11 tahun.  Lucu sekali, dulu kta hanya bocah-bocah yang sering mandi di sungai. Bukan hanya engkau atau aku, sungai tu juga sudah berubah, tidak seperti 20 tahun lalu. 

Baca juga: Winter Lily: Sungai Lodi (Bagian 36)

Yang selalu aku ingat adalah senyuman yang manis itu.

Teman,

Di dunia yang tidak aku kenali itu, kau terlihat bahagia, tapi aku tidak tahu beban apa yang kau simpan sendiri itu. Aku takut untuk akrab denganmu,  dunia yang tak ku kenali itu menyeramkan bagiku.

Baca juga: Untuk Apa Mencintaimu

Baca juga: Winter Lily: Kembali Semula (Bagian: 35)