Sebelum berangkat ke medan perang, Artur telah memberikan sebuah ramuan. Bukan sihir pengganti warna, ini adalah cara yang Artur lalukan saat menyamar. Warna mata dan rambut berubah jadi hitam.Â
"Tidak. Selama aku menggunakan ramuan itu. Warna rambut dan mataku akan bertahan selama 20 hari. Kau baru dua hari bukan?"
"Rasanya mataku akan lepas." Nath memejamkan matanya.Â
"Mendekatlah!" pinta Artur.
Nath menggeleng.
Artur menghela napas kasar. "Mendekatlah!"
Nath tidak bergerak. Masih diam di tempat. Memejamkan matanya. Tanpa pikir panjang Artur menarik tubuh kecil Nath mendekat. Cukup kasar, tapi beruntung jarak mereka tidak lebih satu meter. Nath hampir terjatuh.
"Aku tidak tahu ini akan berhasil atau tidak. Tapi aku mencoba agar matamu tidak sakit." Artur menempelkan telapak tangan kanannya menutupi kedua mata Nath. Mata elemen angin---berharap dapat membuat Nath lebih nyaman.
"Bagaimana?"
"Aku ingin menangis. Ini perih sekali," ucapnya.
"Cobalah buka matamu!"