Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hor Huk

23 November 2023   20:07 Diperbarui: 23 November 2023   20:11 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba dari kejauhan muncul suara lain.

Huk..!

Cepat, singkat dan membuat Deni semankin merinding. "Kata orang kalau ada suara kaya gitu, sebentar lagi akan ada orang meninggal." Deni terdiam. "Atau ada makhluk halus yang datang." Deni mengusap-usap kedua lengannya. Ketakutan. 

"Kamu masih percaya sama yang begituan? Nggak boleh tau! Itu cuma burung. Dengerin lagi, deh!"

Deni menutup kedua telinganya dan bergeleng. "Nggak mau! Serem," ucapnya.

Arpin masih mencoba untuk memetik senar gitar. "Burungnya itu ada dua dan mereka mau ketemuan  mau kencan tau," Arpin mencoba menjelaskan. Tapi tentu saja Deni tidak akan menerima penjelasan itu.

"Kalian kok nggak di rumah, sih? Ini kan udah malam?" ucap seorang perempuan yang tentu saja membuat Arpin dan Deni terkejut bukan main.

"Mba, kalau mau tanya itu mbok ya jangan ngagetin, lho!"

Perempuan bernama Leli itu tertawa geli. "Kamu di suruh Ibu pulang."

Arpin mendengus. "Ini kan baru mau jam delapan, Mbak? Masa aku pulang, sih?"

"Memangnya kamu mau terus di sini berdua?" Leli memasang wajah menyebalkan. "Orang lain aja nggak ada yang berkeliaran."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun