Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tersisa

28 September 2023   01:52 Diperbarui: 28 September 2023   02:02 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang tersisa hanya angan

Rindu yang terus menerjang

Waktu yang berjalan

Akan terus kupeluk harapku 

Akan selalu ku genggam mimpiku


Angan yang lalu

Baca juga: Dua Tamu

Angan yang baru

Baca juga: Apa Kita Berubah

Tiap angan selalu ada dirimu


Dalam gelapnya malam

Dalam dinginnya kesepian 

Bayangmu membuai rinduku


Hati yang rindu

Hati yang tertinggal

Akan ada berapa banyak waktu

Yang akan terlewat tanpa hadirmu 


Suara tawamu 

Lirih katamu 

Membekas di hatiku.

Hanya jarak yang memisahkanku 

Hanya waktu yang meninggalkanku 

Aku selalu menunggumu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun