Apa kau ingat bunga pertama yang kau dapat? Dari siapa? Tiba-tiba saja seorang teman membahas perihal memberi dan menerima bunga, dia belum pernah mendapat bunga dan takut kalau bunga pertama yang didapatkannya adalah bunga saat pemakamannya. Terdengar menyedihkan tapi kenyataannya memang kita hidup di masyarakat yang seperti itu. Kita tidak hidup di lingkungan yang hangat saat kita melewati hal baik atau buruk akan ada bunga yang akan menghibur atau menambah kita bahagia.Â
Apa kau dapat bunga saat kelulusanmu? Tentu saja aku tidak dapat. Apa aku dapat bunga saat aku dilamar? Tidak! Atau saat kau ulang tahun atau saat kau melahirkan? Tidak dan tidak. Aku jadi kepikiran juga karena kalimat dari temanku itu, jangan-jangan bunga pertamaku saat pemakaman. Sungguh aku tidak mau. Bagaimana bisa bunga pertama malah di pemakaman, sekesepian itu kah hidup? Padahal kita punya sanak saudara. Tapi kita juga bukan masyarakat dengan ekonomi baik yang akan dengan sengaja membeli sebuah buket bunga hanya karena kita akan menjenguk orang sakit, bukan?
Lingkungan masyarakat kita lebih memilih biskuit, susu dan roti dan buah jika akan menjenguk orang sakit, apa bunga dapat di makan? Padahal harganya lumayan.
