"Bagaimana saya percaya kalau Kakek itu manusia. Mana ada manusia tinggal di dalam gua yang gelap seperti ini."Â
"Kau lihat mataku, kakiku, tubuhku! Apa kau pikir aku monster? Atau penyihir?"
"Emm ..., Kakek seperti penyihir jahat yang tengah bersembunyi!"
Pertemuan mereka terjadi setengah jam lalu. Seorang Kakek tua berpakaian kain seadanya duduk mendongak tengah mengharapkan tetesan air dari atap gua. Nath yang penasaran menyentuh dan betapa terkejutnya saat benda yang di sangka patung itu hidup dan mengomelinya tak berjeda.Â
"Sudahlah aku ceritakan pun kau tidak akan percaya!"
"Saya percaya!"
Kakek itu menatap tajam Nath. Beberapa menit lalu sebuah bola api sebesar apel Nath keluar kan dan kini tengah membakar batu dalam gua--- membuat cahaya lebih terang dan hangat di sekitar mereka.
"Sekarang tahun apa?"
"179 dan masih perang. Pertanyaan Kekek aneh sekali!"
"Apa-apaan angka itu? Bukankah ini tahun tikus bulan?"
"Tikus bulan? Apa itu?"