Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Julia (Bagian 3: Kematian)

13 Juli 2023   07:44 Diperbarui: 13 Juli 2023   07:48 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Haah! Dasar anak malang! Yuri, kapan terakhir kau merasa bahagia menjalani hidupmu? Apa kau mau hidup yang lebih baik? Apa yang akan kau lakukan jika mendapatkan kesempatan kedua, dan apa yang kau berikan padaku jika aku memberikannya?"

Jumat pagi yang cerah di musim panas. Tahun 2021 yang damai di kamar Yuri. Satu persatu pakaian telah tertata rapi di dalam koper. Dompet, paspor dan ponsel sudah nyaman di dalam tas kecil. Hari ini dia akan memulai perjalanannya menuju sebuah negara. Dia tidak sarapan. Apa yang dapat dia makan? Semua isi kulkas telas dikuras habis oleh Nyonya Han---ibu tirinya. Wanita itu pergi bersama teman-teman arisannya untuk naik gunung. Sedangkan Joy, adik laki-laki Yuri---lupakan saja pemuda itu. Dia masih terlelap dalam tidurnya. Pagi-pagi buta dia baru pulang di antarkan temannya dalam keadaan mabuk berat. 

"Yuri ...." 

"Selamat pagi, Ayah!" ucap Yuri setelah melihat ayahnya. Laki-laki paruh baya dengan pakaian lusuh, rambut acak-acakan dan aroma minuma keras mengelilinginya.

"Apa kau ada uang?"

"Bukankah aku sudah memberikan Ayah uang Rabu lalu?"

"Uang itu sudah habis, Yuri!"

"Uang itu tidak sedikit, Ayah! Apa Ayah berjudi lagi?" Yuri mulai kesal.

"Berikanlah Ayah uang, Yuri! Kali ini Ayah tidak akan berjudi. Semalam Ayah mimpi bagus, Ayah akan beli lotre. Dan kali ini pasti menang. Ayah janji hadiahnya akan Ayah bagi dua dengan mu," bujuk Ayah.

Yuri menatap tajam. "Tidak! Aku sudah muak Ayah. Apa bedanya judi dengan lotre? Mau sampai kapan Ayah seperti ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun