Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terpaku dalam Semu

11 Juli 2023   07:07 Diperbarui: 11 Juli 2023   07:12 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal bukan untuk menetap

Kebisingan melingkari tiap jengkal nurani

Tiap gelap kelabu pekat


Teriakan-teriakan sunyi

Cengkraman-cengkraman mimpi 

Melukai tiap-tiap waktu yang berganti 


Aku biarlah aku

Terjerat dan terkunci

Di sini

Yang kelabu kau anggap tabu

Sakit tak lagi diungkit 


Lihatlah aku

Terpaku dalam semu

Mencabik tiap mimpi

Melebur tiap rindu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun