buku hanya membuang-buang waktu."
"Membaca"Nggak berguna membeli banyak buku!"
"Ngapain, sih, beli banyak buku?"
Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang orang katakan kepadaku. Padahal aku membeli buku juga nggak minta uang sama mereka, aku juga membaca buku tidak membuat beras di rumah mereka berkurang. Pantas saja minat baca buku sangat rendah. Belum apa-apa udah begitu.
Sabar, sabar...
Kita dalam menjalani hidup, cukup kita nikmati saja apa yang Tuhan sudah sediakan untuk kita, nggak perlulah ikut campur komentar tentang kehidupan orang lain.Â
Misalnya Anda menyukai menonton sepak bola, lalu seseorang yang tidak menyukai hal yang sama malah bilang di depan Anda kalau ngapain nonton orang ngejar-ngejar bola, buang-buang waktu.
Anda pasti akan tersinggung, bukan? Orang sudah banyak umur tapi terkadang tidak bijak dan dewasa itu banyak.Â
Baca buku banyak manfaatnya, kita jadi lebih tahu banyak hal. Berkeliling dunia tanpa keluar rumah. Kadang orang memang malas membaca, khususnya buku.Â
Lelah, malas,buang-buang waktu. Kita memang tidak dapat memaksakan orang lain untuk menyukai apa yang kita suka. Tapi setidaknya, mencoba mengenalkan mereka pada kebaikan, apa salahnya, 'kan?
Sayangnya banyak orang tua yang justru melarang dan memarahi anak mereka karena membeli buku, karena alasan bukan buku pelajaran. Anak mereka membeli novel. Kenapa?
Alasannya sederhana saja. Buang-buang uang. Membacanya cuma satu kali. Nggak bermanfaat. Dan masih banyak lagi. Kenapa aku tahu? Karena beberapa remaja bercerita seperti itu.Â
Mereka bilang kalau buku-buku mereka akan dibakar atau dijual oleh orang tua mereka jika masih terus membeli buku, sayang sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H