Temaram semu mulai bergelayut
Rindu yang dibenci tak mau pergi
Debar debur ombak kian mengiringiÂ
Kilauan cahaya yang berpendar
Memudar termakan gulitaÂ
Bulan terang hanya malu-maluÂ
Kuning bulat menggantung tinggi
Jiwa malam tak mau mati
Di antara angin penyelinap hati
Bisiknya kian terasa
Menoreh rasa
Mengetuk jiwa
Debar debur ombak
Di pelukan malam
Mengantar jiwa yang tenggelamÂ
Dalam dekap kesepian...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!