Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Winter Lily: Pangeran Vederick (bagian 9)

4 Juli 2023   10:22 Diperbarui: 12 Juli 2023   10:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja dan Ratu mempunyai dua orang pewaris; Putri Claire dan Pangeran Vederick. Dari keduanya sudah dapat di pastikan bahwa Putri Claire adalah penerus takhta selanjutnya. Menurut sejarah dan tradisi kerajaan Gradiana, hanya mereka keturunan murni keluarga kerajaan dengan warna rambut emas yang akan naik takhta. Tidak peduli mereka perempuan atau laki-laki.


Vederick laki-laki bergelar pangeran itu adalah remaja 15 tahun yang berjiwa bebas dan serba ingin tahu. Memiliki Mana elemen Api, angin dan tanah. Mana-nya tersebut sedikit banyak mempengaruhi sifatnya yang mudah emosi dan sulit dikendalikan.


Pagi itu Vederick yang sedang bolos latihan berpedang mencoba menaiki pagar yang menghalangi kastil Ruby miliknya dengan kastil Emeralda tempat Nath dan beberapa tamu lain tinggal.


Braakk ...


Kaki pemuda itu mendarat dengan sempurna. Pagar yang hanya setinggi dua kali dirinya itu bukan hal sulit untuk dilompati. Demi lepas dari pelajaran berpedang yang membosankan.
Rambutnya yang hitam legam, matanya yang kuning keemasan, bibirnya tipis dan tubuhnya tinggi tegap menjadi visual sang Pangeran yang sempurna.


Crringg....


Seketika Jeremy mengacungkan pedangnya ke arah Vederick.


"Apa kau mau mati hari ini?" Vederick menatap tajam Jeremy. "Turunkan pedangmu. Kau tidak tahu siapa aku?" ucapnya angkuh.


Nath mendekat. "Turunkan pedangmu, Jeremy! Dia adalah Pangeran Vederick!"


"Bukankah kastil ini hanya untuk tamu?" Nada sombong terdengar jelas dari bibir lelaki muda itu. "Apa kau tamu atau penyusup?" ucap Vederick sambil menyentuh dagunya. Layaknya pangeran, sungguh tampan dan memesona.


"Anda saja yang tidak datang saat jamuan makan malam, bagaimana tahu siapa saya. Dan saya bukanlah penyusup!"


"Nona yang saya tidak tahu namanya. Sebaiknya Anda bersiaplah untuk Debutante daripada mengawasi saya. Dan lagi, apa itu sikap seorang Nona saat bertemu dengan keluarga kerajaan?" Vederick berkacak pinggang menatap Nath dan Jeremy.


Nath mengembuskan kasar udara dari dalam paru-parunya. Rasanya malas sekali untuk memberikan salam kepada seseorang yang bahkan tidak mau menghargai orang lain seperti Vederick. "Salam Yang Mulia Pangeran Vederick. Saya  Nathalie, Putri Grand Duke Alexander Carperia dari Utara. Semoga kebahagiaan selalu bersama Anda."


Bukannya membalas salam Nath. Vederick justru berlari terburu-buru meninggalkan tempat itu. "Sampai jumpa di malam Debutante, Nona Carperia."[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun