Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Dua Kantong Beras

23 Juni 2023   11:49 Diperbarui: 23 Juni 2023   11:56 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tar, aku baru aja dapat arisan. Aku bawa ke sini, soalnya kalau aku sendiri yang masak nggak habis sebulan malah jadi nggak enak nasinya," ucap Sunar tatkala sampai di rumah Tar dengan membawa setengah karung beras.
Tar hanya terdiam melihat kelakuan kakaknya itu.
"Nanti kalau aku butuh, aku kan tinggal nggiling gabahmu, ya."
"Terserah kamu, lah, Mbak."
Di hari berikutnya Sunar datang lagi dengan dua kantong kresek berisi beras. Diletakkannya kantong itu samping beras yang sebelumnya dia bawa. Sunar pergi tanpa mengatakan apapun.
"Ini beras apa, Bu?" tanya Suami Tar.
"Ooh, Mbak Sunar yang bawa. Ada yang ngasih setahuku," jawab Tar yang tengah terbaring sakit. "Kamu lagi ngapain, Pak?" tanya Tar pada suaminya.
"Aku campurkan saja dua kantong ini, toh Mbakyumu itu makan tiap hari di sini."
Hari-hari yang damai dan sepi sesekali terdengar suara omelan Sunar setiap kali masuk rumah Tar.
"Oalah, Tar. Kalau beras ndak suamimu campur, aku masih punya beras."
"Beras juga kita makan bareng,  Mbak. Ndak perlu diributkan."
"Nggak bisa, kapan aku makan di sini?"
"Lho, bukannya tadi pagi aja Mbak yang habiskan lauk?" Sunar kemudian pergi meninggalkan rumah Tar dengan perasaan marah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun