Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Artikel Utama

Cerbung: Winter Lily (Bagian 1)

17 Juni 2023   21:41 Diperbarui: 12 Juli 2023   10:26 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Gadis kecil dan bunga di tangannya. (sumber: Pixabay/DL ART PHOTOGRAPHY)

"Tapi ..., Bukankah akan ada banyak orang? Bagaimana jika mereka--" Nath menghentikan kalimatnya. Ada kekhawatiran dalam benaknya.

"Tenang saja. Kau bagian dari Kastil ini. Kau juga anakku." Helena mengecup kening Nath.

Jamuan minum teh atau pesta teh adalah acara perkumpulan sosial para bangsawan; di mana waktu itu adalah ajang para nyonya akan memperluas pertemanan dan kerja sama serta saling membanggakan anak atau keluarga mereka atau apapun yang dapat mereka banggakan.

Gaun merah jambu dan pita warna senada menghiasi rambut Nath yang berwarna abu-abu gelap khas orang utara seperti Helena.  Selain itu mata biru Nath juga akan disamarkan dengan sihir membuatnya seperti orang utara yang bermata hitam.

Demi menyembunyikan Nath, Duke dan Duchess berusaha keras menutupi warna asli rambut Nath dan juga matanya.

"Ini menyebalkan! Harusnya Kak Noah atau Lucas yang menemani Nyonya Duchess di jamuan minum teh kenapa aku?" tanya Nath pada Rosaline yang tengah menata rambut panjang gadis kecil itu. Rosaline menghentikan gerakannya.

"Tenangkan diri Anda, Nona. Nyonya Duchess pasti akan melindungi Anda,"ucap Rosaline mencoba menenangkan Nath yang tampak gelisah."Anda juga pasti akan suka bertemu dengan teman yang seusia Anda."

"Sungguh?" ucap Nath tidak percaya.

Pesta teh yang dibicarakan itu pun tiba. Aroma teh bercampur dengan aneka buah kering dan bunga-bunga yang diseduh itu mengisi tiap jengkal udara paviliun di tengah taman bunga.

"Selamat sore Grand Duchess, semoga kesejahteraan Carperia senantiasa selalu berama kita," ucap seorang sambil membungkuk saat Helena dan Nath tiba.

"Apakah dia Nath?" tanya salah seorang tamu sambil mengulurkan tangannya hendak menyentuh pipi mungil Nath. Tapi dengan cepat Helena menangkis tangan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun