Permintaan terhadap beberapa produk mengalami kenaikan, sehingga dapat menghambat pasokan global.Untuk memulihkannya yaitu dengan mencari pemasok baru yang distribusinya berjalan lancar.
Selain itu, apa yang dilakukan oleh BRI agar tetap menjalankan perusahaannya? Berikut ulasannya dari wawancara yang dikutip dari Kompas TV pada direktur utama BRI
Hal yang dilakukan salah satunya dengan digitalisasi namun diusahakan tidak sampai mem-phk karyawannya, pak Sunarso mengatakan “digitalisasi di BRI saya jamin tidak akan mengakibatkan lay off pegawai ataupun phk pegawai sama sekali, kecuali orang yang melakukan kesalahan, jadi orang yang kerja baik baik saja, meningkatkan kontribusinya ataupun melalui produktivitasnya saya kira dijamin tidak akan ada phk, karena berbahaya kalau kita ngomong digitalisasi akan me lay off, ya kemudian orang akan menjadi takut dong sama digitalisasi”
Digitalisasi di era covid-19 tidak harus mem-phk karyawan, lalu bagaimana tanggapan dari direktur utama BRI?
Pak Sunarso menambahkan bahwa “Mendigitalkan proses untuk mendapatkan efisiensi, efisiensi berarti penurunan biaya. Bagaimana caranya menurunkan biaya?
Punya banyak pilihan menurunkan biaya dengan tetap membayar karyawan tetapi dengan digitalisasi maka produktifitasnya kita naikkan, saya kira ini pilihan yang terbaik, tanpa mengurangi karyawan tapi produktivitasnya akan kita naikkan maka itu akan mengurangi biaya, secara singkatnya saya ingin sampaikan ketika proses kita digitalkan, masyarakat harus di edukasi, ketika sebagian proses di ambil alih dari manual ke digital maka kita harus siap merealokasi sdm, tenaga – tenaga yang tadinya mengerjakan di kantor yang manual diturunkan ke lapangan untuk mendidik masyarakat menjadi penyuluh digital dan itu tetap statusnya sebagai pegawai BRI, saya kira itu yang akan kita pilih”
Apakah BRI akan menyerang atau bertahan?
“Krisis makin hari makin sering, positifnya risk manajemen kita semakin siap dan semakin sigap. Jadi kita pertahanan yang terbaik adalah menyerang, jadi kalau ada tantangan seperti sekarang ini, tapi kita harus kalahkan tantangan ini.” ujar pak Sunarso
Pegawai bank bri bukan dirumahkan namun bekerja dari rumah,berikut yang dikatakan corporate secretary BRI Aman Sukriyanto mengatakan, sejak awal Covid-19 menyebar di Indonesia, perseroan mengimbau karyawan untuk tidak melakukan perjalanan dinas. Hal ini diyakini berhasil menghasilkan penghematan biaya oprasional.Menurutnya, bentuk penghematan penghematan lainnya yakni pengurangan penggunaan listrik karena 70% pekerja BRI saat ini melakukan work from home.
Akhirnya kita telah sampai pada kesimpulan, bahwa dengan melakukan adanya penilaian kinerja berdasarkan pada pusat pendapatan, kinerja pusat biaya dan kinerja pusat laba yang direalisasikan melalui rasio keungan seperti ROA dan ROE pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk mengetahui kinerjanya untuk menentukan keputusan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan ini sudah sesuai dengan protokol pemerintah yaitu work from home. Namun juga diharapkan dari hasil analisis rasio keuangan tadi, perusahaan mampu memperbaiki kinerjanya dengan mendigitalkan karyawannya yang mana dapat menanggulangi adanya phk besar-besaran sehingga karyawan akan lebih produktif dan siap dalam menghadapi pendemic Covid-19.