Kick off Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional resmi dimulai pada 6 Januari 2025.
Ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam pemberantasan gizi buruk  dan stunting di Indonesia.
Di daerah saya, di Kota Batu-Jawa Timur , Makan Bergizi Gratis belum dilaksanakan tgl 6 Januari seperti di beberapa daerah lainnya.
Mengapa?
Pj.Walikota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, "Pemkot Batu menunggu regulasi terkait petunjuk teknis pelaksanaan MBG dari pusat. Karena ada sebagian anggaran dari pusat dan sebagian anggaran daerah," (Surya Malang 6/2/2025).
Namun, uji coba pemberian makan gratis sudah dilaksanakan di seluruh sekolah di Kota Batu pada Oktober 2024.
Dari hasil uji coba, Aries Agung berpendapat bahwa program Makan Bergizi Gratis memang dibutuhkan para siswa untuk mendukung tumbuh kembang siswa dan juga meringankan beban orangtua wali murid.
Program Makan Bergizi Gratis memiliki potensi besar sebagai program kesehatan membantu mengatasi masalah gizi di Indonesia terutama:
1. Manfaat langsung akan berdampak pada menurunnya angka stunting dan gizi buruk pada anak-anak.
Makan bergizi yang diberikan pada anak-anak balita bermanfaat meningkatkan kualitas hidup sehat sehingga akan menurunkan prevalensi stunting dan gizi buruk pada anak-anak Indonesia.
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin dan rentan pangan.Bantuan makan bergizi akan bermanfaat meningkatkan produktifitas dan kesehatan dalam perbaikan gizi.
Pada skala jangka panjang Makan Bergizi Gratis berdampak pada:
1. Mengurangi angka kematian ibu dan anak.
Makan bergizi yang diberikan kepada ibu hamil memberi akses layanan kesehatan, untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan persalinan. Mengurangi angka kematian ibu dan anak.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
3.Mengurangi biaya kesehatan.
Makan bergizi menjadikan badan sehat, sehingga mengurangi biaya berobat, mengurangi beban keuangan keluarga dan negara.
Catatan untuk pemerintah agar Program Makan Bergizi Gratis berjalan lancar dan tepat sasaran, antara lain:
1. Finalisasi petunjuk teknis dan pedoman pelaksanaan.
2. Penentuan kriteria penerima yang jelas dan akurat.
3. Perencanaan anggaran yang memadai.
4. Penentuan tim pelaksana dan pengawas.
Implementasi:
1. Keejasama antar kementerian/lembaga (kesehatan, pendidikan, sosial) 2.Pembagian tugas dan tanggung jawab.
 3. Pelatihan aparatur daerah dan petugas lapangan.
4. Pembangunan infrastruktur pendukung (gudang, tranportasi)
Transparansi dan akuntabilitas.
1. Publikasi laporan keuangan dan pelaksanaan.
2. Pengaduan dan pengawasan publik.
3. Pemberian sanksi bagi pelanggar.
4. Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Kompasianer, mari kita dukung program pemerintah ini dengan memantau pelaksanaannya, untuk mencapai hasil optimal.
Masa depan bangsa dimulai dari anak-anak yang sehat, makan makanan bergizi.
Dan anak-anak yang sehat adalah investasi bangsa.
Kesimpulan.
Pada akhirnya, harapan masyarakat, program Makan Bergizi Gratis akan memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk membangun masyarakat sehat dan kuat menuju Indonesia Emas 2045.
Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H