Orang -orang sedang ribut. Katanya angka pernikahan di negeri ini terus menyusut. Apa sebabnya? Mungkin karena kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja.
Aku perempuan yang memilih mandiri. Menikah bisa nanti. Karena laki-laki dewasa yang mapan susah dicari.
Mereka masih sulit mendapat pekerjaan. Semakin tinggi saja angka pengangguran.
Walaupun anak muda sudah cukup usia, menikah bukanlah perkara mudah. Kebutuhan pokok sehari -hari tidaklah murah. Apalagi belum punya rumah. Lebih baik menunda menikah.
Media sosial juga memengaruhi.
Hidup di jaman digital bependar warna-warni. Setiap saat ada saja cerita orang bercerai. Kekerasan dalam rumah tangga, pun banyak terjadi. Ada rumor yang sedang tren 'marriage is scary '
Kata temanku,'aku tetap melajang saja'
Teman yang lain berkata,'atau menikahnya ditunda'
Kalau kupikir -pikir, itu lebih baik, daripada buru-buru kawin padahal belum siap mental dan hunian. Bisa jadi malah berantakan di tengah jalan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H