Kafein yang terkandung dalam kopi merupakan stimulan yang dapat memompa energi secara instan. Meningkatkan detak jantung, lalu darah lebih banyak terpompa ke seluruh tubuh, sehingga mood kita meningkat untuk menuntaskan aktivitas, termasuk membaca.
2. Menyediakan waktu khusus dan tempat yang nyaman dari gangguan.
Waktu luang, misalnya hari libur kerja, pada waktu di mana pikiran sedang rileks.
Kalau saya sudah berniat membaca buku maka harus sampai habis, dan ponsel saya atur mode senyap. Masa bodo notif berderet-deret, saya abaikan sejenak.
Duduk manis di kasur menyandar ke dipan, di sebelah kanan saya ada meja kecil sudah siap secangkir kopi gula aren dan satu bungkus camilan.
3. Siap buku blok note dan pena.
Saya membaca juga sambil mencatat, meskipun saya membaca novel. Supaya ketika selesai membaca, ada ilmu tambahan yang saya peroleh dari membaca buku tersebut. Ada hal baru yang saya temukan.dll.
Dengan begitu fokus saya terjaga, pikiran tidak melantur keluar ke mana-mana sampai halaman terakhir.
Lalu apakah ada cara tertentu dalam memahami isi buku tanpa harus kita membaca semua isinya?
Ini pertanyaan admin yang menurut saya rada aneh.
Bukankah kita membaca buku itu harus memahami isi buku?