Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pasangan yang Akan Dikenang Sepanjang Masa, Pak Tjiptadinata dan Bu Rosalina

13 September 2024   13:37 Diperbarui: 14 September 2024   07:44 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi beliau bukan tipe orang yang mudah menyerah, apalagi sudah mengalami segala macam penderitaan dan kesulitan selama belasan tahun.

Apa artinya kesulitan untuk belajar?

Berkat upaya dan kerja kerasnya, serta doa yang tak henti, karier beliau pun menanjak, bahkan hingga ke puncak. Menerima Award "Champion Honor" dari kantor pusat, berhak mendapat libur 10 hari ke luar negeri bersama suami.Semua biaya ditanggung perusahaan.

Saat-saat itu, serasa uang mengalir begitu cepat menambah angka-angka pada rekening tabunganku ( begitu Bu Ros menulis) 

Tetapi hidup rupanya tidak selalu mulus dan nyaman.

- jeda sejenak -tarik nafas dalam -dalam.

Saya membaca bagian ini dengan perasaan yang campur aduk.Membayangkan andaikata itu diriku.

Perasaan ikut terhanyut seakan turut mengalami pergolakan batin yang beliau rasakan.

Jadi, saat Bu Rosalina sudah sampai di puncak kejayaannya sebagai wanita karier Beliau dihadapkan pada keputusan yang sulit.

Ceritanya, Pak Tjiptadinata yang adalah Master Reike berkeinginan untuk melakukan perjalanan dari kota ke kota di seluruh Indonesia. Pak Tjip bertanya " apakah kau ikut bersama atau ingin tetap bekerja dan berjalan sendiri?"

Bu Rosalina minta waktu 1 minggu untuk berpikir. Selama 3 hari tidurnya selalu dalam kegelisahan. Pun setiap hari berdoa secara khusus agar Tuhan memberi pencerahan, jalan mana yang lebih baik untuknya dan suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun