Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Persimpangan Jalan Cinta (2)

11 September 2024   18:59 Diperbarui: 11 September 2024   19:02 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjalani hidup tak hanya tentang cinta.Dan adalah cinta tak hanya tentang asmara.

Jika aku pejalan, langkahku jauh sudah. Perihal cinta, hanyalah sepenggal kisah. Merupa kabut yang kan lindap saat senja. Menjelma bintang -bintang di angkasa.

---

"Panti Asuhan?"

"Iya, adik laki-lakiku yang mengelolanya, dia adalah waliku setelah kedua orangtua kami tiada."

Bangunan bertingkat tiga itu tampak sepi di luar, anak-anak panti pastinya belum pulang sekolah. Pintu rumah di lantai dua terbuka.

Ku buka pintu pagar perlahan, suara gesekan pagar besi, memunculkan seraut wajah kecil dari atas.

"Bu dheee ...," lengkingan suara nya diikuti langkah kaki tapak demi tapak  menuruni tangga, sebelah tangannya berpegangan pada sisi tangga. Masih mengenakan seragam sekolah TK-nya.

Sampai di bawah, begitu saja dia menghambur dalam kedua tanganku menyambut nya.

Uuff...lalu kuangkat badannya yang berisi ke dalam dekapan ku. Ku usap peluh di keningnya dan ku kecup lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun