Mohon tunggu...
Umi Salamah
Umi Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Nulis

forever learner

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

IDNStore Platform Bisnis Online Pertama Indonesia sebagai Media Diplomasi Perdagangan

22 Mei 2022   23:21 Diperbarui: 23 Mei 2022   00:00 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi digital terus mengalami perkembangan dari masa ke masa dengan disertai pemanfaatannya yang juga semakin meluas di berbagai sektor kehidupan. Termasuk di dalamnya, perkembangan digital berdampak pada sektor perdagangan dengan mengubah praktik transaksi atau jual-beli menjadi perdagangan digital atau bisnis online. 

Bagi Indonesia, bisnis online merupakan kegiatan perdagangan yang berpotensi dapat berkembang di masa depan, karena mayoritas penduduk Indonesia masih berusia muda dan memiliki basis pengetahuan digital yang lumayan tinggi. 

Dilihat dari kesiapan SDM, Indonesia memiliki peluang untuk dapat bersaing dengan negara-negara ekonomi tingkat  tinggi dalam kegiatan bisnis online, bahkan selama masa pandemi jumlah pemilik bisnis UMKM yang bergabung dengan e-commerce meningkat jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Kegiatan bisnis online semakin diminati oleh para pelaku bisnis sejak merebaknya pandemi COVID-19, dan merupakan salah satu pangsa pasar yang menjanjikan bagi bisnis UMKM Indonesia untuk semakin melebarkan pemasaran produk-produk mereka. 

Kemudahan perolehan informasi melalui media sosial maupun elektronik dapat menjadi media riset pasar bagi pelaku bisnis online sekaligus sebagai media pemasaran produk mereka, yang mana jangkauan pemasaran melalui media online tentu lebih luas daripada sistem pemasaran konvensional. 

Lebih dari itu, bisnis online dinilai lebih ramah modal bagi UMKM yang baru merintis usaha karena dengan bermodal kemampuan copywriting maupun edit foto dan video produk, mereka sudah bisa membuat iklan produk-produk dan memasangnya di social media maupun etalase e-commerce mereka tanpa harus menyewa iklan di televisi seperti sistem konvensional dulu. 

Untuk mewadahi kegiatan perdagangan digital Indonesia di luar negeri, pada 14 Januari 2021, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi meluncurkan platform digital Indonesia Store yang diberi nama IDNStore. Ini merupakan platform penjualan online pertama milik Indonesia yang diluncurkan dalam skala global, guna mendukung percepatan ekspor produk dalam negeri, utamanya produk UMKM Indonesia ke pasar Tiongkok, termasuk Hongkong dan Taiwan. 

Melalui platform ini memungkinkan para pelaku bisnis kecil dan menengah Indonesia untuk melakukan transaksi dari bisnis ke bisnis (B2B) atau bisnis ke konsumen (B2C). Menurut Mendag, seluruh UMKM yang ada harus segera berorientasi pada ekspor dengan mengoptimalkan pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan kinerja ekspornya. 

Platform IDNStore mulai beroperasi sejak november 2020, dan dalam jangka waktu dua bulan, 1000 pelaku usaha lokal telah terdaftar dalam platform ini, serta telah berhasil meningkatkan angka transaksi ekspor barang ke Hongkong.  

Melalui IDNStore, Indonesia berupaya menunjukkan transformasinya dari negara pengekspor bahan mentah dan barang setengah jadi, menjadi negara pengekspor barang jadi serta barang industri yang berteknologi tinggi, sehingga harga barang juga akan menjadi lebih tinggi. 

Dalam mengembangkan cakupan pasar platform digital ini, pemerintah Indonesia mengagendakan untuk bekerjasama dengan platform digital raksasa asal Tiongkok, JD.com. 

Faktor pendorong pemerintah memilih platform ini selain memiliki cakupan pasar yang luas dan kuat, yaitu karena pemerintah Indonesia melihat adanya peluang platform JD.com akan semakin besar. 

Sehingga, pemerintah Indonesia mengajak JD.com untuk berkolaborasi dengan IDNStore untuk memasarkan produk-produk UMKM Indonesia. Pemerintah Indonesia berharap, melalui kolaborasi ini kedepannya dapat mengembangkan e-commerce nasional dan pada akhirnya akan berdampak positif pada tingkat ekspor Indonesia. 

Pertimbangan mendalam dilakukan Kementerian Perdagangan  dalam memilih partner kolaborasi dengan platform e-commerce Tiongkok ini. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan penting yaitu karena JD.com merupakan platform penjualan digital terbesar kedua di Tiongkok tepat di bawah Alibaba. 

Menurut data yang dihimpun statista, pada akhir 2020 pengguna aktif JD.com mencapai 471.9 juta pengguna, meningkat dari 362 juta pengguna pada tahun sebelumnya. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan meluasnya ekspansi yang dilakukan JD.com, sehingga ini menjadi pertimbangan penting pemerintah Indonesia memilih berkolaborasi dengan JD.com. 

Kegiatan kolaborasi ini merupakan sebuah langkah besar dalam kemajuan diplomasi perdagangan Indonesia yang patut diapresiasi. Diplomasi perdagangan dilakukan untuk mengembangkan bisnis di kedua negara yang berkaitan, dalam hal ini Indonesia dan Tiongkok.

Tujuan diplomasi perdagangan adalah menghasilkan keuntungan kegiatan transaksi dalam bentuk perdagangan dan investasi ke dalam maupun ke luar negeri melalui kegiatan promosi dan pemberian fasilitas bisnis dan kewirausahaan di host country, salah satunya yaitu dengan diluncurkannya IDNStore oleh kemendag.

Hasil akhir yang ingin didapat dalam dilakukannya diplomasi perdagangan yaitu untuk memperoleh stabilitas ekonomi, kesejahteraan, atau keunggulan kompetitif. 

Kunci berhasilnya praktik diplomasi perdagangan dengan berbasis digital di masa yang akan datang yaitu kualitas SDM yang bersaing dan terus bertumbuh. Pelaku bisnis harus jeli melihat pola kultur masyarakat negara tujuan, agar produk mereka diminati di negara tersebut. 

Selain itu, meski pengiklanan kini semakin mudah dan murah, tetapi dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk menarik minat pembeli. Sehingga, peningkatan kemampuan digital marketing seperti kemampuan copywriting, search engine marketing, pengelolaan website, dan lain-lain, merupakan modal utama agar dapat bersaing dalam bisnis online.

Tantangan lain yang harus mendapat perhatian pemerintah untuk memperlancar diplomasi perdagangan Indonesia yaitu proses dan pelaku distribusi. 

Untuk meningkatkan ekspor produk produsen lokal dan UMKM, pemerintah perlu menyediakan aggregator sebagai tempat penampungan, kontrol kualitas, dan pengemasan produk UMKM dalam negeri, guna menekan biaya logistik agar lebih rendah. 

Diluncurkannya IDNStore sebagai wadah bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka di kancah internasional merupakan sebuah langkah besar yang diambil pemerintah dalam mendukung praktik diplomasi perdagangan Indonesia dalam bersaing dengan marketplace negara lain di era digital ini.

Sehingga kita perlu bangga dengan hal ini dan mendukung diplomasi perdagangan Indonesia untuk dapat bersaing secara kompetitif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun