Setelah satu bulan lebih tidak keluar rumah karena disibukan dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) dinegeri raja minyak arab saudi,sore itu aku memberanikan diri meminta ijin keluar jalan-jalan dengan alasan untuk membeli makanan khas indonesia, dikota jidah arab saudi kita bisa mendapatkan berbagai makanan khas indonesia dengan mudah karena dipasar atau hampir diseluruh bagian kota terdapat toko indonesia. Dengan mengantongi ijin dari bos aku berangkat ke Pasar mahmud said atau "souk mahmud said", sampai di souk mahmud said aku langsung masuk kesebuah kedai baso, sambil menunggu bakso di hidangkan aku menyempatkan bertanya kepada salah satu pegawai tentang pemilik dan proses pembikinan bakso yang mereka jual, ternyata pemilik warung bakso itu adalah Haji Fuad 60 tahun  asal Cibencoy, Cisaat, Sukabumi dan bakso yang dijual adalah hasil pengiriman dari Indonesia yang dititipkan lewat jemaah umroh. Haji Fuad selain berdagang bakso beliau juga mengelola bisnis katering untuk jemaah haji serta umroh dari Indonesia, sayang sekali saat aku ingin bertanya-tanya langsung dengan haji Fuad beliau sedang tidak ada ditempat, bakso pesananku sudah siap dan langsung aku santap, emmmm nikmatnya rasa bakso membuatku serasa dikampung halaman, ternyata selain wajah-wajah indonesia ada pula beberapa wajah arab yang sedang menikmati semangkuk bakso, tak terasa sambil ngobrol dan menyantap bakso adzan magrib berkumandang, aku membayar semua pesanan dan bergegas keluar untuk bergabung dengan kaum wanita lainnya, karena warung bakso Pak Fuad akan ditutup sementara untuk melaksanakan shalat maghrib. Rasa nikmat bakso masih melekat dilidahku tanpa sadar bayangan keindahan kampung halaman kota Sukabami hadir dipikiranku, dengan sedikit berat aku melangkah pulang ketempat kerjaku untuk menjalani rutinitasku sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H