Mohon tunggu...
Umi Nur Wahidah
Umi Nur Wahidah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengoptimalkan Kinerja Proyek: Peran Transformasi Akuntansi Manajerial di PT Pamapersada Nusantara

14 Oktober 2024   18:33 Diperbarui: 14 Oktober 2024   18:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://www.linkedin.com/company/pamapersada-nusantara/
https://www.linkedin.com/company/pamapersada-nusantara/

Pendahuluan

Menurut informasi dari situs resmi perusahaan, PT Pamapersada Nusantara adalah salah satu kontraktor penambangan batu bara terbesar di dunia, dengan kantor pusat yang terletak di Jakarta Timur. PAMA adalah anak perusahaan milik PT United Tractors Tbk, yang merupakan distributor utama alat berat Komatsu di Indonesia. Sebagai perusahaan besar, PAMA memiliki lebih dari 10.000 karyawan. Selain itu, PAMA juga merupakan anggota dari Astra, di mana PT Astra International Tbk berperan sebagai pemegang saham utama PT United Tractors Tbk.

Visi PT Pamapersada Nusantara :

Menjadi perusahaan pilihan utama dalam bisnis pertambangan, energi, dan terintegrasi vertikal melalui sumber daya manusia yang energik bertalenta tinggi untuk meningkatkan keberlanjutan dan kesejahteraan bangsa.

Misi PT Pamapersada Nusantara :

  • Mengoptimalkan manfaat terbaik layanan tingkat dunia untuk pelanggan dengan keunggulan dan keandalan operasional.
  • Menciptakan peluang bagi karyawan untuk mengembangkan kompetensi mereka dalam mencapai tujuan.
  • Terus berusaha untuk menguasai kemampuan teknologi dan teknik dengan perspektif lingkungan, kesehatan, dan keselamatan untuk membangun bangsa.
  • Memberikan pengembalian terbaik kepada pemegang saham.

Layanan Terbaik PT Pamapersada Nusantara :

  • Operasi Penambangan: Peledakan pengeboran, pemindahan lapisan penutup, penggalian batu bara, penghancuran batu bara, pengangkutan batu bara, dan pengiriman.
  • Persiapan Infrastruktur: Gudang, bengkel, kantor, jalan, dan pendukung peralatan operasional jalan pengangkutan, pelabuhan, tumpukan persediaan, dan fasilitas kamp.
  • Reklamasi dan Re-Vegetasi Area Bekas Tambang: Penyebaran teratas, penanaman & perawatan tanaman.
  • Eksplorasi: Pemetaan geologi, topografi, eksplorasi pengeboran, evaluasi stockpile, dan studi kelayakan.
  • Perencanaan: Pemodelan geologi, desain lubang, jadwal produksi, dan urutan tambang.

Di tengah dinamika industri pertambangan yang terus berubah, di mana tantangan baru muncul seiring dengan perkembangan teknologi, perubahan regulasi, dan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan lingkungan, kinerja proyek menjadi salah satu indikator utama yang mencerminkan keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang. PT Pamapersada Nusantara, yang telah mengukir namanya sebagai salah satu pelaku utama di sektor pertambangan, dengan bijaksana menyadari bahwa efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan proyek sangat bergantung pada penerapan akuntansi manajerial yang tidak hanya tepat, tetapi juga inovatif dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Oleh karena itu, artikel ini akan menggali lebih bagaimana transformasi akuntansi manajerial yang dilakukan oleh PT Pamapersada Nusantara berperan penting dalam mengoptimalkan kinerja proyek, serta memberikan dampak positif yang signifikan terhadap keseluruhan operasional, daya saing, dan profitabilitas perusahaan dalam menghadapi tantangan masa depan.

Konsep Akuntansi Manajerial

Akuntansi manajerial adalah sistem pengumpulan, analisis, dan pelaporan informasi keuangan yang ditujukan untuk mendukung pengambilan keputusan internal. Berbeda dengan akuntansi keuangan, yang lebih fokus pada laporan eksternal untuk pemangku kepentingan, akuntansi manajerial memberikan informasi yang relevan bagi manajemen untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi kinerja.

Laman resmi Investopedia menjelaskan bahwa managerial accounting atau akuntansi manajerial adalah cabang dari akuntansi yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, dan penggunaan informasi keuangan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang efektif.

Tujuan utama dari akuntansi manajerial adalah untuk memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu kepada manajemen suatu entitas, sehingga mereka dapat mengelola bisnis dengan lebih efisien. Selain itu, akuntansi manajerial juga berfungsi memberikan wawasan kepada manajemen dalam merumuskan kebijakan, merencanakan strategi, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perusahaan. Dengan informasi yang akurat dan mendetail, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Signifikansi dalam Sektor Pertambangan

Dalam industri pertambangan, proyek biasanya melibatkan pengeluaran yang sangat besar dan disertai dengan berbagai risiko yang tinggi, baik dari segi finansial maupun operasional. Mengingat tantangan-tantangan ini, penerapan akuntansi manajerial yang efektif menjadi sangat penting untuk keberlangsungan dan keberhasilan suatu perusahaan. Dengan menyediakan informasi yang tepat, akurat, dan relevan, akuntansi manajerial dapat membantu perusahaan mengidentifikasi potensi pemborosan dan mengurangi biaya yang tidak perlu. Selain itu, sistem akuntansi yang baik juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasional, yang pada gilirannya dapat memperbaiki alokasi sumber daya dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Dengan cara ini, perusahaan tidak hanya dapat menghindari kerugian, tetapi juga meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah kompetisi yang ketat dalam sektor pertambangan.

Peran Transformasi Akuntansi Manajerial

  • Perencanaan dan Penganggaran yang Akurat: Salah satu langkah awal yang sangat penting dalam pengelolaan proyek adalah penyusunan anggaran yang realistis dan komprehensif. Dengan menerapkan metode estimasi biaya yang cermat dan metodologis, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi risiko pembengkakan anggaran yang sering kali terjadi. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam menjaga kestabilan finansial, tetapi juga memastikan bahwa setiap proyek dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuannya tanpa hambatan finansial yang berarti.
  • Analisis Biaya dan Variansi: Setelah anggaran disusun, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis biaya secara berkala untuk memantau kesehatan finansial proyek. Ketika terjadi deviasi, tim akuntansi manajerial segera melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebabnya, apakah disebabkan oleh biaya yang tidak terduga atau kurangnya pengendalian dalam proses pelaksanaan. Dengan tindakan korektif yang cepat dan tepat, perusahaan dapat mencegah kerugian lebih lanjut, menjaga integritas proyek, dan memastikan semua langkah yang diambil sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
  • Pengendalian Kinerja Proyek: Penetapan Key Performance Indicator (KPI) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari akuntansi manajerial. KPI digunakan untuk mengukur berbagai aspek penting dari kinerja proyek, termasuk waktu penyelesaian, biaya, dan kualitas output. Dengan melakukan review berkala, manajemen dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dan mengambil langkah penyesuaian yang diperlukan sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih serius. Hal ini menciptakan budaya proaktif dalam pengelolaan proyek, di mana setiap tim merasa bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.
  • Pelaporan yang Informatif: Pelaporan yang efektif merupakan elemen kunci dari akuntansi manajerial yang sukses. Laporan ini tidak hanya mencakup informasi tentang status proyek, tetapi juga memberikan rekomendasi strategis yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan laporan yang tepat waktu dan informatif, manajemen memiliki alat yang diperlukan untuk merespons tantangan dengan cepat dan efisien, memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil didasarkan pada informasi yang solid dan terkini.
  • Penerapan Teknologi dalam Akuntansi Manajerial: Transformasi digital telah menjadi bagian yang sangat penting dalam akuntansi manajerial modern. Dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi yang canggih, perusahaan mampu melakukan analisis data yang lebih mendalam dan komprehensif. Hal ini memberikan manajemen kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kinerja keseluruhan proyek dan keberhasilan perusahaan di industri yang kompetitif.

Studi Kasus: Penerapan Akuntansi Manajerial

Penelitian Muchamat, dkk (2020) yang berjudul "Analisis Risiko Key Performance Indikator (KPI) untuk Meningkatkan Pencapaian Target Nilai KPI Tahunan di PT Pamapersada Nusantara Distrik Baya". Penelitian tersebut menjelaskan bahwa meningkatkan performance quality merupakan salah satu cara untuk bertahan dan memajukan perusahaan. Guna mencapai target yang telah di rencanakan maka diperlukan instrumen monitor kinerja yaitu dengan Key Performance Indikator (KPI). Pada kenyataan dilapangan pencapaian target tidak selalu sama dengan apa yang sudah direncanakan. Dapat melebihi ekspektasi maupun sebaliknya. Hasil menunjukkan adanya kenaikan pencapaian target KPI setelah dikomparasikan antara KPI yield to date Desember 2019 dengan yield to date Juni 2020. Artinya mitigasi pada temuan masalah terbukti efektif untuk meningkatkan pencapian target KPI.

Kaitan antara penelitian Muchamat, dkk (2020) dan akuntansi manajerial dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :

  • Peningkatan Kualitas Kinerja: Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan performance quality sebagai strategi untuk bertahan dan memajukan perusahaan. Dalam akuntansi manajerial, fokus pada kualitas kinerja sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat dan perencanaan yang efektif. Kualitas yang lebih baik dapat mengarah pada efisiensi operasional yang lebih tinggi dan pengurangan biaya, yang merupakan tujuan utama akuntansi manajerial.
  • Penggunaan Key Performance Indicator (KPI): KPI berfungsi sebagai instrumen monitor kinerja yang esensial dalam akuntansi manajerial. KPI yang relevan memungkinkan manajemen untuk mengevaluasi kinerja perusahaan secara akurat dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Penelitian menunjukkan bahwa KPI membantu dalam mengukur pencapaian target, yang merupakan bagian integral dari perencanaan dan kontrol dalam akuntansi manajerial.
  • Perbandingan Pencapaian Target: Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa pencapaian target KPI tidak selalu sejalan dengan rencana awal. Ini mencerminkan realitas yang sering terjadi di lapangan, di mana hasil aktual bisa melebihi atau kurang dari ekspektasi. Dalam konteks akuntansi manajerial, pemahaman akan deviasi ini sangat penting. Analisis yang mendalam terhadap penyebab deviasi dapat memberikan wawasan berharga bagi manajemen untuk melakukan penyesuaian strategi yang diperlukan.
  • Mitigasi Masalah dan Tindakan Korektif: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kenaikan pencapaian target KPI setelah mitigasi terhadap masalah yang diidentifikasi. Dalam akuntansi manajerial, proses ini sangat penting, karena mencerminkan siklus perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan penyesuaian. Tindakan korektif yang diambil berdasarkan hasil analisis risiko dapat meningkatkan efektivitas manajemen dan memastikan pencapaian tujuan organisasi.
  • Analisis Risiko: Penelitian ini juga menyoroti pentingnya analisis risiko dalam pencapaian KPI. Dalam akuntansi manajerial, pemahaman tentang risiko yang dapat memengaruhi kinerja sangat penting untuk merumuskan strategi yang efektif. Identifikasi dan mitigasi risiko yang tepat dapat membantu perusahaan dalam menghindari potensi kerugian dan meningkatkan daya saing.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, penelitian Muchamat, dkk. (2020) menunjukkan bagaimana akuntansi manajerial dapat diterapkan dalam praktik nyata melalui penggunaan KPI dan mitigasi risiko. Ini menunjukkan bahwa akuntansi manajerial bukan hanya tentang pencatatan angka, tetapi juga tentang pengambilan keputusan strategis yang berdampak pada kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip akuntansi manajerial yang baik dapat mendukung PT Pamapersada Nusantara dalam mencapai tujuan jangka panjangnya.

Tantangan dalam Transformasi Akuntansi Manajerial

Meskipun penerapan akuntansi manajerial menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan, tantangan transformasi tetap ada, salah satunya adalah resistensi karyawan terhadap perubahan. Banyak yang merasa nyaman dengan cara kerja lama, sehingga sulit beradaptasi dengan sistem baru. Resistensi ini bisa bersifat psikologis dan berasal dari ketidakpahaman akan manfaat jangka panjang perubahan tersebut.

Selain itu, keterbatasan keterampilan dalam penggunaan teknologi baru juga menjadi hambatan. Tanpa pelatihan yang memadai, karyawan mungkin kesulitan memanfaatkan perangkat baru, mengurangi akurasi dan kecepatan pengolahan data. Keterampilan yang kurang dapat menyebabkan ketidakpastian dan memperlambat adaptasi. Oleh karena itu, manajemen perlu fokus pada pengembangan keterampilan dan budaya organisasi yang mendukung perubahan, selain hanya menerapkan teknologi baru.

Kesimpulan

Dalam konteks industri pertambangan yang dinamis, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menunjukkan pentingnya penerapan akuntansi manajerial sebagai alat strategis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

Melalui penelitian Muchamat, dkk. (2020), terungkap bahwa fokus pada peningkatan kualitas kinerja dan penggunaan Key Performance Indicator (KPI) berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pencapaian target tidak selalu sejalan dengan rencana awal, identifikasi dan mitigasi risiko yang tepat dapat meningkatkan performa. Hal ini menunjukkan bahwa akuntansi manajerial tidak hanya berfungsi sebagai alat pencatatan, tetapi juga sebagai dasar pengambilan keputusan strategis yang berkelanjutan.

Namun, tantangan dalam transformasi akuntansi manajerial tetap ada, terutama resistensi karyawan terhadap perubahan dan keterbatasan keterampilan dalam penggunaan teknologi baru. Oleh karena itu, penting bagi manajemen PAMA untuk tidak hanya menerapkan sistem baru, tetapi juga mendukung pengembangan keterampilan dan budaya organisasi yang adaptif.

Dengan cara ini, PAMA dapat terus meningkatkan daya saing dan mencapai tujuan jangka panjangnya di pasar pertambangan yang semakin kompetitif.

Daftar Pustaka

https://www.linkedin.com/company/pamapersada-nusantara/

PT Pamapersada Nusantara. Retrieved from https://www.pamapersada.com/AboutUs

Qothrunnada, K. Profil Pama Persada (PAMA): Sejarah dan Info Lokernya di Tahun 2024. Retrieved from https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7500458/profil-pama-persada-pama-sejarah-dan-info-lokernya-di-tahun-2024

Senastri, K. Pengertian Akuntansi Manajerial dan Jenis-jenisnya. Retrieved from https://accurate.id/akuntansi/pengertian-akuntansi-manajerial/

Muchamat, Ellysa, Heksa. (2020). ANALISIS RISIKO KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN TARGET NILAI KPI TAHUNAN DI PT PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK BAYA. Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri) Vol. 3 No. 2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun