Sebagai mahasiswa tentunya kita memiliki tujuan dan resolusi setiap tahun bahkan di setiap semesternya. Pada semester ini saya telah berada pada puncak perkuliahan. Di tahun 2025 adalah waktu terbaik atau golden age dalam meneruskan perjuangan sebagai mahasiswa yaitu menempuh skripsi. Bagian yang paling menguras tenaga, biaya, dan pikiran. Bahkan skripsi memiliki sensasinya sendiri.Â
Saya teringat perkataan dari seorang panglima perang Muhammad Al-Fatih 1453Â
"Jangan bilang tidak mungkin kepadaku sebelum kamu mati dalam mencobanya."Â
Sekali saja membacanya, semangat saya langsung tergugah. Saya membayangkan bagaimana Muhammad Al-Fatih ketika menghadapi kesulitan terbesar dalam menaklukan cita-cita besarnya yaitu Konstatinopel. Artinya semua hal di dunia ini sifatnya adalah kemungkinan yang bisa diwujudkan. Apalagi hanya skripsi yang tidak sebanding dengan tembok besarnya Konstatinopel.Â
Barangkali mahasiswa hanya perlu melakukan refleksi diri sebelum menjemput harapan dan cita-citanya di tahun ini. Jangan pernah melihat pada persoalan tetapi fokuslah dalam melakukan refleksi ini sebelum merespon segala permasalahan. Kita perlu bersemangat dalam menjemput berbagai hikmah yang akan didapatkan saat menghadapinya.
Untuk memompa semangat mahasiswa, maka perlu melakukan muhasabah diri. Tidak sembarang orang mau melakukan muhasabah diri karena merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Padahal muhasabah adalah bentuk rasa syukur serta cara kita untuk mengubah kebiasaan kurang baik di masa lalu.Â
Poin muhasabah artinya introspeksi diri untuk melihat kekurangan pada diri sendiri. agar lebih memahami kekurangan pada diri sendiri untuk melakukan refleksi diri. Ibarat kata intropeksi adalah kaca spion yang menampilkan bayangan diri kita di masa lalu. Sikap ini dapat memperhatikan celah kekurangan diri dengan tujuan dapat diperbaiki pada tahun selanjutnya.Â
Allah berfirman dalam Surah Al-Hasyr ayat 18.
Â
18. Â Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Â