Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sirine di Musim Kelabu

5 Juli 2021   11:11 Diperbarui: 5 Juli 2021   11:37 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ambulans diunduh dari freepik.

Sirine di Musim Kelabu


Kidung sirine yang kau dengar adalah dendang kematian
Yang digaungkan Izrail pada jiwa jiwa kelelahan
Menahan nyeri akibat serangan rindu
Makin sesak diserbu perih infeksi kehampaan yang seakan menjelma intimidasi
Di sepanjang napas degup pada sepanjang ventilator


Dan tiba-tiba dunia semakin gelap pun pengap ditelan huru-hara
Orang-orang menafsir lelah sambil berbaring kaku
Seperti menunggu talqin sanak saudara yang direngkuh dari bilik doa
Di saat-saat napas memendek, sementara kenangan kekal terbungkus dalam ingatan


Jerit tangis orang-orang yang tak dapat membendung duka
Teriakan mereka yang meledak-ledak akibat diterpa kecewa
Anakanak kecil yang kehilangan pelukan hangat
Para pelayat menabur bunga doa dari kejauhan
Juga kenangan indah mengharu ditanam setegar nisan papan kayu
Seperti ketabahan yang sengaja dibangun atas nama protokol kesehatan

Sukoharjo, 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun