Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Bagi Radhar Panca Dahana

23 April 2021   22:37 Diperbarui: 23 April 2021   23:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diunduh dari tokoh.id

Kamis berkabut mengantarmu pergi 

Selepas tubuhmu menanggung segala pesakitan 

Yang kau sapih bertahun-tahun tiada terkira 

Kabar kepulanganmu tersiar memenuhi layar gawai 

Gelimang air mata meluruh dari raup wajah kedukaan 

Untaian karangan bunga bersemi penghantar luapan doa 

Arak-arakan pelayat bergegas menuju Tanah Kusir di Jumat siang itu saksikanmu ditanam 

Kidung azan Cahaya Prima membuat tidurmu kian tenang bersahaja

Sulur bunga rampai bertajuk "Pulang" dilantunkan kakakmu

Guna menandai riwayat akhir jejakmu 

Sukoharjo, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun