Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Bagi Kartini

21 April 2021   17:20 Diperbarui: 21 April 2021   17:32 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedipan kejora di langit Jepara memberimu ilham 

Dalam dinding batas peradaban feodal Hindia Belanda 

Yang terus menuntut rakyat jelata menanam air mata di ladang kerontang masa 

Hatimu teriris melihat kelimpungan orang-orang tak berdaya 

Memperpanjang deretan budak di ladang tirani 

Batinmu membernarkan pandangan Multatuli bahwa tugas manusia adalah menjadi manusia

Di bawah remang-remang petromaks menuntun jemarimu menari di secarik kertas

Memberantas gumpalan kebodohan yang sepekat tinta dalam kepala kosong pribumi 

Sejatinya pendidikan tiada memandang apa gender yang dikenakan 

Tetapi memulihkan ceruk pikiran orang-orang yang menganut garis patriarki 

Menyetarakan tangga-tangga kehidupan bagi siapa saja 

Sukoharjo, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun