Raup kata-katamu adalah pendar bulan
Memandu langkah kawula muda
Memacu derap diksi-diksi di ambang permukaan
Melayari lakon hidup dalam jagad sastra pertiwi
Detak alorji tuamu melingkar di pergelangan renta
Mengintip kantuk sebelum lelap
Menggiringmu menuju ruang barzah
Jajaran sanak saudara telah menunggumu
Melepas pelukan puisi di akhir napas kata-kata
Menjumput mesra ajal di balik takdir
Sesegera mungkin kembali jatuh pada pelukanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!