Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Puisi bagi Umbu Landu Paranggi

13 April 2021   22:06 Diperbarui: 13 April 2021   22:24 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diunduh dari IDN times.com

Raup kata-katamu adalah pendar bulan

Memandu langkah kawula muda

Memacu derap diksi-diksi di ambang permukaan

Melayari lakon hidup dalam jagad sastra pertiwi


Detak alorji tuamu melingkar di pergelangan renta

Mengintip kantuk sebelum lelap

Menggiringmu menuju ruang barzah

Jajaran sanak saudara telah menunggumu

Melepas pelukan puisi di akhir napas kata-kata

Menjumput mesra ajal di balik takdir

Sesegera mungkin kembali jatuh pada pelukan 

ilahi robbi

Sukoharjo, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun