Mohon tunggu...
Umi NurBaity
Umi NurBaity Mohon Tunggu... Penulis - Penulis serabutan

Man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rayuan Kecil buat Tuan M

3 April 2021   19:34 Diperbarui: 3 April 2021   19:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diunduh dari pixabay.com

Bila musim dahaga tiba 

Kolam-kolam kering mata airnya 

Cuma sangsi yang sisa dalam kelopakmu 

Menyita butiran tanya dari pendar matamu 

Setibanya cakar burung-burung gereja bertengger 

Dan buru-buru mengemas dengkur dalam lentik bulu-bulu matamu 

Adalah tempat paling teratur menjaga hangat kembara 

Jikalau hypogeusia hinggap pada julur lidahmu

Tak payah kau merasai luka-luka dalam lika-liku kelana 

Sebab tentakelmu itu terlebih cakap memandu arah 

Ke palung pengobatan rindu

Candi, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun