Di bangku TPS
Bermacam suara direkamÂ
Bahkan langkah kecil kami diperhitungkanÂ
Alih-alih setangkup amplop putih diselipkan
Mengisi kantong bermuka muram yang kucal
Sebelum pergi, bibir licik mulai berbisik merendahÂ
Bualan janji manis meluber ke mana-mana barangkali mengisi kepalaÂ
Suara ditukar tanpa peduli demokrasi yang dijunjungnya tinggi-tinggi
Orang-orang dilakban, dibungkam, dan dijanjiÂ
Padahal kita cuman orang kecil
Lantas mengapa sudi mengemis suara orang kecil seperti kami ?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!