Mohon tunggu...
Umi Nasyiyatul Mujadidah
Umi Nasyiyatul Mujadidah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kapas - Bojonegoro

Hobby suka memasak dan makan / ngemil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain Finger Painting bagi Anak Usia Dini

22 November 2022   08:58 Diperbarui: 22 November 2022   09:02 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan motorik halus anak Taman Kanak-Kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus, dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang, bahkan hampir sempurna. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan dan tubuh secara bersamaan antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis/menggambar.

Semakin baik gerak motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, tapi tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan pada tahap yang sama. Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik serta kematangan mental (Sujiono, Metode Perkembangan Fisik).

Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepet. Di setiap fase, anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. Semakin banyak yang dilihat dan di dengar anak, semakin banyak yang ingin diketahuinya. Jika kurang mendapatkan rangsangan anak akan bosan. Tetapi bukan berarti anda boleh memaksa si kecil. Tekanan, persaingan, penghargaan, hukuman, atau rasa takut dapat mengganggu usaha dilakukan si kecil.

Terdapat dua dimensi dalam perkembangan motorik halus anak yang di uraikan oleh Gesell (1971), yaitu:

A. Kemampuan memegang dan memanifulasi benda-benda.

B. Kemampuan dalam koordinasi mata dan tangan.

Para pakar sering mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Bermain terungkap dalam berbagai bentuk apabila anak-anak sedang beraktifitas. Mereka bermain ketika bernyanyi, menggali tanah, membangun balok warna-warni atau meniru sesuatu yang dilihat. Bermain itu alamiah dan sepontan, anak-anak tidak diajarkan bermain mereka bermain dengan benda yang ada disekitar mereka.

Arti bermain bagi anak:

a. Anak memperoleh  kesempatan  mengengembangkan  potensi-potensi yang  ada  padanya.

 b. Anak akan  menemukan dirinya , yaitu kekuatan dan kelemahanya, kemampuanya serta juga minat dan kebutuhanya.

c. Memberikan peluang bagi anak  untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual, bahasa dan perilaku  (psikosisial serta emosional).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun