Assalamualaikum...
Setelah Minggu kemarin kita membahas tentang Pesantren sebagai sub culture dalam Islam Nusantara nah Minggu ini kita akan masih membahas tentang Pesantren, Apa sih Karakteristik dari Pondok Pesantren itu sendiri? Akan kita ulas bersama-sama...
A.Pola Umum Pendidikan Pesantren
Pesantren ialah lembaga pendidikan islam yang dilaksanakan dengan sistem asrama (mondok) atau suatu lembaga pendidikan islam yang bertujuan untuk mendalami ilmu pendidikan islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup dengan menekankan moral hidup dalam bermsyarakat dengan posisi kiyai sebagai tokoh sentralnya dan masjid sebagai pusat lembaganya.
Seiring berjalannya perkembangan sebuah pesantren, juga terdapat pola-pola umum di dalamnya. Pesantren diambil dari kata "Santri" yang berawalan pe- dan diakhiri --an yang berarti tempat tinggal santri. Sedangkan tujuannya didirikannya sebuah pesantran ialah untuk membeikan pengajaran dan pendidikan.
Pengajaran yang diajarkan dalm pesantren umumnya ialah ilmu-ilmu agama, yang meliputi fiqh, ushul fiqh, tasawuf, akhlaq tasawif, tafsir, hadits, bahasa arab dan sebagainya. Dengan diajarkannya pelajaran tersebut diharapkan para santri yang telah menjadi alumni diharapkan dapat memahami beragam ilmu dengan kemampuan merujuk pada kitab islam klasik/kitab kuning.
Pesantren ini sebagai pendidikan yang dikelola seorang kiyai dan dibantu oleh santrinya, pada dasarnya setiap pesantren memiliki bentuk dan kegiatan yang berbeda-beda.
Meskipun demikian kekhasan setiap pesantren tersebut bisa diliat terdapat pola yang sama dalam pesantren diamanapun, antara lain: adanya pondok sebagai asrama santri, adanya masjid sebagai sentral peribadatan, adanya santri sebagai peserta didik, adanya kiyai sebagai pemimpin dan pengajar di pesantren, selain itu pembelajarannya disini memakai kitab-kitab islam klasik (kitab kuning).
B.Kultur Pesantren
Kuktur pesantren merupakan budaya pesantren yang dapat mempengaruhi pola pikir, mental, karakter, kebiasaan, dan akhak para santri menggunakan sistem asrama dengan diawasi ustadz dan ustadzah dengan harapan kultur tersebut bisa mnejadikan karakter yang unggul dan berkhlakul karimah. Unsur kultur pesantren, antara lain:
1.memakai metode pembelajaran sorogan, bandongan, hafalan dan musyawarah. Namun sekarang ini, hal tersebut sering disebut dengan sistem klasikal madrasah/sekolah.
2.Pemberian ilmu pengetahuan umum dan juga ilmu-ilmu agama, dan bahasa arab
3.Adanya komponen mendidirikan pondok pesantren, berupa keterampilan yang diseuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Seperti kesenian islami
C.Metode Pembelajaran Di Pesantren
Secara umum, metode pembelajaran di pesantren mencakup dua aspek:
1.Metode yang bersifat tradisional (salaf)
Ialah Metode pembelajaran yang diselenggarakan menurut kebiasaan yeng telah lam dilakukan oleh pesantren. Atau biasa dikenlan dengan istilah metode asli (original). Contoh:
a.Metode sorongan
Merupakan metode yang lebih menitik beratkan pada kemampuan perseorangan dibawah bimbingan seorang ustadz/kiyai.
b.Metode bandongan/wetonan
Metode kiyai menghadap sekolompok para santri dengan menggunakan kitab yang sama. Kemudian kiyai membacakan, menerjemahkan, menjelaskan dan sesekali mengulas teks kitab yang tanpa harakat (gundul).
c.Metode musyawarah (Bats'ul Masa'il)
Metode ini lebih mirip dengan metode diskusi atau seminar. Dimana para santri membentuk halaqah dan dipimpin oleh kiyai secara langsung ataupun santri senior untuk membahas/ mengkaji suatu persoalan yang telah ditentukan sebelumnya.
d.Metode pengkajian pasaran
Merupakan kegiatan belajar para santri melalui pengkajian materi/kitab tertentu pada seorang kiyai atau santri senior yang dilakukan secara terus-menerus (maraton) selama waktu tenggang tertent.
e.Metode hafalan (muhafazah)
Merupakan belajar santri dengan cara menghafal suatu teks tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan kiyai.
f.Metode demontrasi (praktek ibadah)
Merupakan cara memperagakan suatu keterampilan dalam hal pelaksanaan ibadah tertentu. Yang dilakukan secara individu atau kelompok yang didampingi atau dibawah pengawasan kiyai/ustadz.
g.Metode Rihla' Ilmiah
Merupakan kegiatan belajar yang dilakukan melalui kegiatan kunjungan/perjalanan menuju ke suatu tempat tertentu dengan tujuan untuk mencari ilmu.
h.Metode Muhawarah/Muhadatsah
Merupakan latihan bercakap-cakap menggunakan bahasa arab atau bahasa inggis.
i.Metode Riyadoh
Merupakan metode yang menekankan pada olah batin yang bertujuan untuk menyusikan hati berdasarkan petunjuk dan bimbingan kiyai. Metode ini biasa dipakai pada pesantren yang kiyai mempunyai kecenderungan tersendiri pada ajaran tasawuf atau tariqah.
2.Metode pembelajaran modern (tajdid)
Metode ini merupakan gagasan baru yang didesain dengan mengkolaborasikan metode umum pesantren dengan metode yang berkembang pada msyarakat modern meskipun gak diikuti dengan menerapkan sistem modern. Seperti ssitem sekolah/madrasah.
D.Karakteristik pesantren
1.Pondok
2.Masjid
Merupakan tempat peribadatan dan studi belajar para santri. Selain itu, merupakan elemen yang tidak bisa dipisahkan dengan pesantren, tempat paling tepat untuk mendidik para santri terutama dalam hal praktek shalat 5 waktu, khutbah shlat jumat, dan pengajaran kitab islam klasik.
3.pengajaran kitab islam klasik
hal ini merupakan upaya untuk mendidik calon ulama yang setia terhadap paham islam tradisional. Itulah sebabnya, kitab klasik merupakan bagian integral dari nilai dan paham pesantren yang tidak dapat dipisahkan. Contoh: kitab jalalain, dll.
4.Santri
5.Kiyai
By : Umi M M
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI