Mohon tunggu...
Umi Masruro
Umi Masruro Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa IAIN Jember Prodi Piaud

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filfasat Ilmu | Definisi, Macam-macam, Hubungan, dan Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan

28 Oktober 2019   20:55 Diperbarui: 22 Juni 2021   09:20 5681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filfasat Ilmu dan Definisi, Macam-macam, Hubungan, dan Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan. | idsejarah

Senin, 28 Oktober 2019

1. Definisi Ilmu Pengetahuan 

Merupakan sesuatu yang kita dapat dari berbagai pengetahuan yang ada dan didapatkan dari pemeriksaan dengan menggunakan metode tertentu. Pengetahuan berasal dari pengamatan dan pengalaman di dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dapat di uji kebenarannya dan dapat kita percayai. 

Baca juga: Filsafat Kant

2. Macam-macam Ilmu Pengetahuan 

Menurut Soejono Soemargono, pengetahuan dibagi menjadi dua yaitu, pengetahuan non ilmiah dan pengetahuan ilmiah. Pengetahuan non ilmiah yaitu pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui metode ilmiah.  Sedangkan pengetahuan ilmiah sebaliknya yaitu pengetahuan yang didapatkan melalui pengamatan dan percobaan secara ilmiah. 

3.Hubungan Antara Empat Macam Pengetahuan 

Terdapat beberapa hubungan yang sangat erat dan saling berkaitan, yaitu hubungan antara pengetahuan tahu bahwa dan pengetahuan tahu bagaimana, hubungan antara pengetahuan tahu bahwa dan pengetahuan tahu akan, hubungan antara pengetahuan tahu bagaimana dan pengetahuan tahu akan serta hubungan antara pengetahuan tahu mengapa dan ketiga jenis pengetahuan lainnya. Dimana keempat hubungan ini saling berkaitan satu sama lainnya dan memungkinkan manusia dapat memperoleh pengetahuan yang sempurna serta akurat. 

Baca juga: Makrifat dan Filsafat Singkat Mengenal Manusia

4. Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan 

Ada 5 ciri-cirinya yaitu :

  1. Empiris, yaitu pengetahuan berdasarkan pengamatan dan percobaan yang telah dilakukan 
  2. Sistematis, yaitu tersusun secara teratur berbagai keterangan dan data yang ada
  3. Objektif,  yaitu terbebas dari prasangka seseorang 
  4. Analitis, yaitu memperinci suatu persoalan yang ada. 
  5. Verifikatif, yaitu dapat dipercayai kebenarannya. 

Baca juga: Filsafat Estetika Georg Simmel

5. Skeptisisme 

Merupakan sikap mencurigakan dan meragukan atau ketidakpercayaan serta merupakan keraguan seseorang tentang sesuatu hal yabg belum dipastikan kebenarannya. Dalam filsafat skeptisisme ini merujuk pada beberapa sudut pandang salah satunya sebuah pertanyaan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun