Akan ada beberapa film dari adaptasi buku yang sudah kubeli di tahun sebelumnya yang akan menjadi film, yaitu Ancika, 24 Jam Bersama Gaspar, dan The Ballad of Songbirds and Snakes. Aku akan mengejar prioritas ini agar nanti dapat mengikuti filmnya lebih dalam atau lebih menghayati. Hmm, sepertinya ada manfaatnya juga menunda satu dua bacaan ini jadi tak perlu membaca ulang.
3. Menulis Ulasan Buku Yang Paling di Sukai
Begitu bertambahnya usia ini, rasa-rasanya akan susah untuk mengingat semuanya dan menampung di kepala. Aku mendelegasikan beberapa memori dalam bentuk tulisan, sehingga jika lupa detailnya dapat membaca kembali. Aku akan menulis ulasannya dalam bentuk postingan blog, yang mudah diakses bagiku sendiri nantinya. Begitu juga kemudahan dari akses internet provider yang akan berpengaruh pada kegiatan blogging nanti untuk mengoptimalisasi tulisan tersebut di mesin pencari. Sekalian kan, kegiatan hobi ini menjadi setali tiga uang, yaitu membaca dan menuangkannya dalam tulisan.
Menulis ulasan dalam blog bukan hanya menulis, namun merupakan serangkaian pembuatan konten. Mulai dari membuat foto yang pas dalam pengambilan buku, membaginya dalam bentuk konten postingan di media sosial, dan juga upaya agar ulasan tersebut mendapatkan urutan di halaman muda mesin pencari. Tentunya dalam proses editing ini, aku akan tak bisa jauh-jauh dari senjata tempur bernama internet. Koneksi internet cepat dan stabilIndiHome dari Telkom Indonesia ini salah satunya dapat membantu kita berkreasi dan membuat konten segembira hati kita.
4. Mengikuti Kegiatan Baca Bareng
Ini merupakan tantangan tersendiri untukku, kebetulan di daerahku sudah ada inisiasi kecil-kecilan membaca buku bersama dan tempatnya berpindah-pindah. Aku penasaran bagaimana sensasi membaca bersama dan juga bertemu teman-teman baru. Sepertinya akan menyenangkan bertemu dengan sesama pembaca buku.Â
5. Menulis Secara Rutin Ulasan Singkat di Platform Goodreads
Aku masih memiliki kebiasaan setiap membaca buku, rasanya harus mengulas panjang dalam tulisan blog. Hal tersebut sudah aku sortir di poin nomor tiga, dan sisanya akan dalam bentuk ulasan pendek atau singkat saja di platform Goodreads yang lagi-lagi sudah lama aku tinggalkan juga. Setidaknya jika kelak nanti aku lupa dan mencari referensi bacaan yang sudah pernah aku baca, tinggal membuka saja rekam jejak dalam bentuk kumpulan ulasan di sana.
6. Tidak Dulu Membeli Buku Baru
Selain agar hemat, aku sedang menerapkan hidup minimalis. Kegiatan memilah dan decluttering sudah sering aku lakukan dan prosesnya berlapis dalam merelakan barang. Nah, buku ini yang paling susah direlakan karena belum banyak yang terbaca, namun tetap mengisi banyak ruang. Aku juga akan menjadi pembaca yang sadar penuh dalam proses membaca ini.
Itu langkah komitmenku untuk kembali ke hobi lama. Aku sudah lama rindu rasanya tenggelam dalam cerita dan juga terinspirasi untuk dapat menulis juga. Memang tak dipungkiri, proses menulis yang paling enak dan apakah tulisan akan terasa hidup juga salah satunya didasari oleh sering tidaknya membaca.
Aku akan kembali lagi di akhir tahun untuk melihat seberapa jauh perkembangan bacaanku. Sayonara!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H