Mohon tunggu...
umi latifah roukhillah
umi latifah roukhillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 UIN Malang

Hobi saya menghitung, kepribadian saya pendiam dan pemalu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

11 November 2024   22:54 Diperbarui: 11 November 2024   23:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesetaraan gender dalam pembangunan ekonomi mencakup pemberian kesempatan yang setara bagi perempuan untuk mengakses sumber daya ekonomi, seperti lapangan pekerjaan, kredit, dan teknologi. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kesetaraan gender dalam sektor ekonomi dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Perempuan yang memiliki akses terhadap pekerjaan yang layak akan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, perempuan yang terlibat dalam dunia usaha atau memiliki usaha sendiri juga dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya beli. Menurut laporan dari World Economic Forum, negara-negara yang lebih berhasil mengurangi kesenjangan gender di sektor ekonomi cenderung memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Namun, untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam dunia kerja, perlu ada kebijakan yang mendukung, seperti pemberian upah yang setara untuk pekerjaan yang setara, serta adanya jaminan untuk cuti melahirkan dan fasilitas kesehatan yang mendukung perempuan bekerja tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka.

4. Kesetaraan Gender dalam Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu faktor kunci dalam mencapai kesetaraan gender. Pendidikan yang setara memberikan perempuan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Dengan pendidikan yang memadai, perempuan memiliki peluang yang lebih besar untuk bekerja di sektor yang lebih menguntungkan dan memiliki akses ke pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.

Namun, meskipun kemajuan telah dicapai dalam meningkatkan akses pendidikan bagi perempuan, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Di beberapa negara berkembang, perempuan masih terhambat untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat yang lebih tinggi, terutama di daerah pedesaan atau miskin. Faktor budaya, norma sosial, dan ketidaksetaraan ekonomi sering kali menjadi penghalang bagi perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki.

Peningkatan kesetaraan gender dalam pendidikan tidak hanya memberikan manfaat bagi perempuan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Anak perempuan yang mendapat pendidikan yang baik akan lebih mampu untuk berkontribusi pada pembangunan keluarga dan komunitas mereka. Hal ini juga berdampak pada peningkatan kualitas generasi berikutnya, yang pada gilirannya akan mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi.

5. Peran Pemerintah dan Kebijakan dalam Mendorong Kesetaraan Gender

Pemerintah memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dalam pembangunan. Kebijakan yang berpihak pada kesetaraan gender harus mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, pekerjaan, hingga partisipasi politik.

Di bidang pendidikan, misalnya, pemerintah dapat memberikan subsidi atau bantuan pendidikan bagi anak perempuan untuk mengurangi hambatan biaya. Di sektor tenaga kerja, pemerintah harus memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama terhadap pekerjaan yang setara dengan laki-laki dan memastikan adanya perlindungan terhadap pekerja perempuan, seperti cuti melahirkan dan perlindungan terhadap pelecehan seksual di tempat kerja.

Selain itu, kebijakan yang mendukung partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan politik sangat penting. Perempuan yang terlibat dalam pembuatan kebijakan akan lebih mampu memastikan bahwa isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dan anak-anak mendapat perhatian yang cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun