Lagu-lagu Dialita menjadi pengingat bagi generasi muda tentang keIndonesiaan, tentang peristiwa masa lalu yang penting bagi peradaban. Â "Paduan suara yang dibentuk oleh perempuan yang pernah menjadi tahanan politik 65 adalah suara perempuan yang melantangkan ingatan dan peringatan agar bangsa Indonesia belajar dari masa lalu, Â agar lebih bijak mengelola perbedaan, dan berhenti melakukan kekerasan atas tubuh pertiwi," sebagaimana keterangan Akademi Jakarta. Â Dialita dibentuk pada tahun 2011, dengan anggota para perempuan yang keluarganya pernah menjadi tahanan politik, sementara dua anggota di antara mereka, yaitu Utati dan Mudjiati, adalah eks tahanan politik yang pernah dipenjara di Bukit Duri (tahanan khusus perempuan). Lagu-lagu Dialita selain bernada kritis terhadap penindasan ataupun imperialisme, namun lagu-lagu yang ditulis ditahanan juga sarat dengan suara positif kemanusiaan, tentang cinta dan rindu, tentang hubungan ibu dan anak, dan yang pasti tentang harapan...yang kini diantaranya terwujud...
Bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang Dialita saksikan film dokumenter Lagu untuk Anakku di kanal youtube dijamin anda sedih tapi tetap optimis https://www.youtube.com/watch?v=fGsZ92cGwv8 ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H