Mohon tunggu...
Umi Lasminah
Umi Lasminah Mohon Tunggu... Penerjemah - warga Jakarta, Indonesia, Semesta. Manusia adalah paling mulia, paling sederhana sekaligus paling kompleks

just the note of personal ideas, in searching of TRUTH as woman who live in Beautiful Indonesia, the legacy of GREAT NUSWANTARA created by the Ancestor of great human

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kelas, Privileg dan Akses Sumber Penghidupan

29 Januari 2022   12:02 Diperbarui: 2 Februari 2022   15:26 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untungnya dijaman kini, nepotisme tidak berlaku secara luas dalam korporasi atau penerimaan ASN, karena telah ada sistem tolok ukur bagi kerja fungsional dan profesi, dimana skill menentukan posisi, namun lagi-lagi kadang selalu saja ada pihak yang terbentur pada akses, yaitu kelas masyarakat bawah dan ekonomi rendah.

Ketika kompetisi berebut akses berla gsung secara bebas maka tidak akan pernah ada keadilan yang sejati, mengingat tiap manusia pada awalnya memiliki perbedaan. Tentulah keadilan dan kesetaraan dapat direngkuh walaupun sedikit oleh mereka yang memiliki semuanya kasta tertinggu dan kelas atas ekonomi.

Manusia pada prinsipnya mahluk sosial sekaligus mahluk individual. Kehidupan sosialnya adalah bagian dari pengamanan kehidupan pribadinya. Namun seorang yang telah melepas kemelekatan pada dunia tidak akan terpengaruh pada perkstiwa sosial di luar dirinya. Apa yang "menjadi" di luar dirinya bukanlah dirinya. Hanya aura. Semua status jabatan, gelar, apapun bukan dirinya. Ia adalah manusia yang tinggal di bumi sebagai dirinya sendiri dan Sang Pencipta yang ada didalam diriNya yang selalu berbagi pada semesta setiap saat.

Tulisan sepanjang ini terjadi karena pengalaman bekerja pada orang yang memiliki trust issue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun