Politik Berbudaya bermartabat apakah mungkin. Tentu saja. Karena manusia adalah mahluk yang bermartabat. Menjadi manusia adalah hal yang biasa, tapi menjai manusia yang manusiawi itu perlu kesadaran dan upaya. Melihat diri sendiri melihat ke luar (manusia lain dan alam raya). Melihat tidak sekedar menangkap fenomena hidup, namun juga menyerap jiwa dan spirit dari yang hidup.
Politik memiliki makna sosial yang luas, yang menjangkau jauh hingga ke Angkasa bahkan ke Alam yang tak dapat ditangkap oleh awam. Politik yang sebaik-baiknya adalah yang berbudaya, budhi daya dan bermartabat artinya kekuasaan dan tahta yang dibawa memiliki kemuliaan Manusia dan Pencipta. Apabila politik tidak bermartabat maka Tahta dan Kekuasaan yang ada hanyalah bersifat materi bersifat kasat mata, atau bersifat memperlihatkan diri. Adapun bila kemuliaan Tahta dan Kekuasaan berlaku layaknya Sang Pencipta dalam kemuliaan penciptaannya maka akan tampil luar dalam bentuk implementasi kekuasaan yang memperkembangkan sifat baik, bagus manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H