Mohon tunggu...
Umi Lasminah
Umi Lasminah Mohon Tunggu... Penerjemah - warga Jakarta, Indonesia, Semesta. Manusia adalah paling mulia, paling sederhana sekaligus paling kompleks

just the note of personal ideas, in searching of TRUTH as woman who live in Beautiful Indonesia, the legacy of GREAT NUSWANTARA created by the Ancestor of great human

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terimakasih TVRI: Ruang Wahana Kekayaan Nuswantara

20 Mei 2012   02:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:05 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

TVRI Televisi Republik Indonesia. Stasiun Televisi negara yang telah memberikan hidup buat keluargaku dan aku. Ayahku dapat menyekolahkan kami karena beliau bekerja partimer di TVRI. Di bagian pemberitaan. Aku pernah juga bekerja di sana. TVRI televisi Republik Indonesia yang selalu ada dihati banyak yang mengenal dan mengetahuinya. Tak Kenal Maka Tak Sayang berlaku pada TVRI.

TVRI dahulu menjadi teman keluarga dengan Losmen, ACI (Aku Cinta Indonesia) dan Kontak Tani. Acara Kontak Tani dan sandiwara tentang pedesaan begitu berkesan bagiku. Kisahnya tentang desa di Indonesia yang bersahaja. Tentang warga masyarakat yang beragam karakternya.

Aku selalu menyetel TVRI bila memegang remote tv. TVRI adalah televisi yang hingga kini memiliki karakter Ke-Indonesiaan, Ke Nuswantaraan.

Hari ini aku menyaksikan acara Pesona Nusantara tentang Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Kotabaru yang bhinenneka, yang mempunyai lambang/simbol kota Ikan Togak..yang mulutnya dapat membunuh manusia. Rakyat di Kotabaru percaya bahwa ikan tersebut ada untuk melindungi wilayah tersebut. Lalu ada semboyan Saijan--artinya seiya sekata dengan NKRI, artinya sekarang Persatuan, yang berarti berbeda suku (ada 10 suku di Kotabaru), ada berbagai agama juga tinggal damai tentram di sini. Inilah Indonesia.

Dihari lalu aku menyaksikan acara TVRI Berita dari Desa, Salam dari Desa. Tentang kisah-kisah sukses kehidupan di desa, maupun kisah kesulitan yang terjadi di desa. Dihari lain aku menyaksikan tentang Benteng Bau-bau, yang menurut naratornya benteng seluas 12 km dan tinggi 12 meter termasuk yang terluas di Asia Tenggara. Menurut pemandu di benteng tersebut, dikatakan bahwa Benteng didirikan oleh keturunan Majapahit. Didalam visual TVRI tersebut, nampak seorang laki-laki bercerita tentang silsilah dan menunjukkan papan silsilah di dalam benteng tersebut...luar biasa.

Terimakasih TVRI, hingga kini, aku warga Jakarta dapat mengenal Indonesia melalui paparanmu yang berbeda dari pemaran televisi swasta, pemaparan tentang Indonesia-Nuswantara yang beragam. Walaupun seringkali TVRI masih menggunakan literatur Asing, atau pandangan ahli yang dipengaruhi asing tentang Sejarah Indonesia, kiranya di masa depan...TVRI menjadi wahana kebenaran tentang Nuswantara Indonesia, sebagaiman telah ditampilkan melalui berbagai cuplikan tentang Ke Indonesiaan-Nuswantara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun