Mohon tunggu...
Umi Lasminah
Umi Lasminah Mohon Tunggu... Penerjemah - warga Jakarta, Indonesia, Semesta. Manusia adalah paling mulia, paling sederhana sekaligus paling kompleks

just the note of personal ideas, in searching of TRUTH as woman who live in Beautiful Indonesia, the legacy of GREAT NUSWANTARA created by the Ancestor of great human

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Reklaim Kembali Kejayaan Nusantara Masalalu, Tak Hanya Sejarahnya

28 Maret 2011   11:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21 1984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Sansekerta adalah bahasa Asli Nusantara dengan Huruf Pallawa yang diajarkan oleh Dewa/i dan Batara/Batari. Sankrit India adalah sanskrit muda. Nama-nama tempat, desa dengan bahasa Sansekerta tersebar di seluruh dunia, yang ada dalam Sansekerta Nusantara tapi tidak sanseskerta India seperti Dahana (di Afrika dan Polandai), Selo Bimo ada di Rusia. Atlantis adalah Kadipaten di Nusantara yang kekuasaannya dan keharuman namanya tersebar hingga mancanegara, dengan Ratunya Kanjeng Ratu Kidul atau Nimas Pagedongan, Nimas Angin-angin (Beliau adalah Putri dari Mahaprabu Aji Jayabaya).

Tanda-tanda Jaman sudah mulai terjadi, candi-candi, dan peninggalan leluhur di bawah tanah akan terkuak. Ramalan Sang Mahaprabu Aji Jayabaya benar adanya.

Bencana di seluruh dunia. Munculnya karya adiluhung bangsa Nusantara yang sebelumnya hanya dipikir hanya ada di Mesir, di Nusantara piramid tersebar dimana-mana.

Di Mesir, karena rajanya tidak bisa Moksa maka dimumi. Raja-raja dan Ratu-ratu serta rakyat Nusantara di masalalu tak meninggalkan jejak makam karena Beliau Moksa.
Poin-poin di atas dapat dibuktikan dan akan dibukti dengan penemuan dan penggalian berbagai Peninggalan Kerajaan di seluruh Nusantara. Candi Cetho dan Candi Penataran adalah cerita tentang bukti-bukti kebesaran Nusantara.. Bahwa suku Indian Maya pun dulu tunduk pada Nusantara...

Sekali lagi, mari bersama bangkitkan semangat, kembali ke Ajaran Leluhur, muliakan Nenek Moyang yang telah membangun negeri Nusantara. Hindari pngrusakan  atas peninggalan dan bukti-bukti karya para leluhur. Hentikan penghinaan pada praktek-praktek yang memuja Leluhur dengan tatacara yang diajarkan Leluhur, yaitu dengan dupa, dan sajen.

Hentikan penyebutan penganut ajaran Leluhur sebagai Animisme, karena sejarah Nusantara dipenuhi oleh istilah dan term yang menghina  diri sendiri, mengkerdilkan bangsa sendiri sebagai buah penjajahan. Animisme adalah term yang dipakai kaum Barat yang tidak mengerti dan memahami bahwa ada cara komunikasi dengan leluhur, Roh, Arwah ada aturan dan Bisa.

Sumber informasi adalah hasil Temuan Tim Turangga Seta, yang telah melalukan Penelitian lapangan ke tempat-tempat peninggalan Leluhur.

Yang membedakan Turangga Seta dengan Sejarahwan atau Arkeolog adalah TIDAK MENGGUNAKAN LITERATUR hasil interpretasi pihak lain/khususnya dari Belanda. Melainkan langsung pembacaan dari prasasti asli (huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta) yang bukan dari India atau terjemahan2 dari Belanda. Adapun literatur yang digunakan antara lain Serat Kandabuana dan komunikasi dari Leluhur Langsung.

Turangga Seta bisa didapakan informasinya dari Lakubecik.org atau Group: GregetNuswantara.group.facebook

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun