7. Sansekerta adalah bahasa Asli Nusantara dengan Huruf Pallawa yang diajarkan oleh Dewa/i dan Batara/Batari. Sankrit India adalah sanskrit muda. Nama-nama tempat, desa dengan bahasa Sansekerta tersebar di seluruh dunia, yang ada dalam Sansekerta Nusantara tapi tidak sanseskerta India seperti Dahana (di Afrika dan Polandai), Selo Bimo ada di Rusia. Atlantis adalah Kadipaten di Nusantara yang kekuasaannya dan keharuman namanya tersebar hingga mancanegara, dengan Ratunya Kanjeng Ratu Kidul atau Nimas Pagedongan, Nimas Angin-angin (Beliau adalah Putri dari Mahaprabu Aji Jayabaya).
Tanda-tanda Jaman sudah mulai terjadi, candi-candi, dan peninggalan leluhur di bawah tanah akan terkuak. Ramalan Sang Mahaprabu Aji Jayabaya benar adanya.
Bencana di seluruh dunia. Munculnya karya adiluhung bangsa Nusantara yang sebelumnya hanya dipikir hanya ada di Mesir, di Nusantara piramid tersebar dimana-mana.
Di Mesir, karena rajanya tidak bisa Moksa maka dimumi. Raja-raja dan Ratu-ratu serta rakyat Nusantara di masalalu tak meninggalkan jejak makam karena Beliau Moksa.
Poin-poin di atas dapat dibuktikan dan akan dibukti dengan penemuan dan penggalian berbagai Peninggalan Kerajaan di seluruh Nusantara. Candi Cetho dan Candi Penataran adalah cerita tentang bukti-bukti kebesaran Nusantara.. Bahwa suku Indian Maya pun dulu tunduk pada Nusantara...
Sekali lagi, mari bersama bangkitkan semangat, kembali ke Ajaran Leluhur, muliakan Nenek Moyang yang telah membangun negeri Nusantara. Hindari pngrusakan atas peninggalan dan bukti-bukti karya para leluhur. Hentikan penghinaan pada praktek-praktek yang memuja Leluhur dengan tatacara yang diajarkan Leluhur, yaitu dengan dupa, dan sajen.
Hentikan penyebutan penganut ajaran Leluhur sebagai Animisme, karena sejarah Nusantara dipenuhi oleh istilah dan term yang menghina diri sendiri, mengkerdilkan bangsa sendiri sebagai buah penjajahan. Animisme adalah term yang dipakai kaum Barat yang tidak mengerti dan memahami bahwa ada cara komunikasi dengan leluhur, Roh, Arwah ada aturan dan Bisa.
Sumber informasi adalah hasil Temuan Tim Turangga Seta, yang telah melalukan Penelitian lapangan ke tempat-tempat peninggalan Leluhur.
Yang membedakan Turangga Seta dengan Sejarahwan atau Arkeolog adalah TIDAK MENGGUNAKAN LITERATUR hasil interpretasi pihak lain/khususnya dari Belanda. Melainkan langsung pembacaan dari prasasti asli (huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta) yang bukan dari India atau terjemahan2 dari Belanda. Adapun literatur yang digunakan antara lain Serat Kandabuana dan komunikasi dari Leluhur Langsung.
Turangga Seta bisa didapakan informasinya dari Lakubecik.org atau Group: GregetNuswantara.group.facebook
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H