Mohon tunggu...
Siti Maqfiroh
Siti Maqfiroh Mohon Tunggu... Bankir - Wanita pekerja, ibu dari 2 putra putri.

Sidoarjo selalu menghadirkan rindu, meski bukan pada hati yang bukan milikku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam-diam

13 November 2019   14:20 Diperbarui: 13 November 2019   14:20 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ada di sini, masih sering diam-diam melamun tentangmu

Masih diam-diam mengintip ponsel, berharap ada kabarmu

Aku disepanjang perjalanan masih diam-diam berharap bertemu di lampu merah

Masih diam-diam sekedar menunggu notif bahwa hari ini kamu mencari tahu tentangku

Mulai dari pagi bertemu siang, siang bertemu sore dan ditutup malam

Aku masih diam-diam melihat dari kejauhan, wajah yang dulu berdekatan tapi tak jelas

Masih diam-diam berharap kau ada ditempatku ada sekarang

Bahkan aku masih menyebutmu diam-diam dalam doa yang ku panjatkan

Aku masih begitu seringnya bertahan dalam diam-diam ini

Sampai akhirnya waktu membisikku diam-diam

Bahwa di dalam duniamu bukan lagi tentangku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun